Kursi LRT Jabodebek Bolong Gegara Ulah Penumpang, KAI Gencarkan Patroli
- VIVA/Agus Setiawan
Jakarta – Media sosial dihebohkan oleh unggahan soal aksi vandalisme yang menyasar fasilitas umum berupa kursi LRT Jabodebek. Dalam foto yang tersebar di kalangan para warganet itu, terlihat adanya kursi LRT Jabodebek yang berlubang cukup besar, pada bagian kain pelapis hingga busa kursi tersebut.
Banyak dari warganet yang menyayangkan dan mengkritik aksi vandalisme itu karena dianggap turut merugikan penumpang lain akibat kerusakan yang terjadi karenanya.
Menanggapi hal itu, Manager Public Relations KAI Divisi LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono mengaku, pihaknya amat menyesalkan atas terjadinya aksi vandalisme tersebut.
"PT KAI menyesalkan atas kejadian yang diduga vandalisme, terhadap sarana LRT Jabodebek seperti yang ditampilkan pada postingan salah satu media sosial," kata Mahendro dalam keterangannya, Rabu, 6 Desember 2023.
Penumpang padati stasiun LRT Jabodebek.
- Istimewa.
Dia menjelaskan, kursi penumpang LRT Jabodebek yang bolong akibat aksi vandalisme itu, terjadi di trainset TS 04 dari LRT Jabodebek. Karenanya, KAI pun mengajak seluruh masyarakat, agar bisa sama-sama merawat fasilitas umum itu demi kemaslahatan bersama.
"PT KAI mengimbau kepada seluruh pengguna LRT Jabodebek untuk menjaga dan merawat sarana LRT, karena merupakan fasilitas umum yang harus dijaga," ujar Mahendro.
Dia menambahkan, pihak KAI juga mengimbau kepada para pengguna jasa, untuk mematuhi aturan-aturan yang telah dibuat demi kenyamanan bersama. "Baik saat berada di stasiun maupun ketika berada di dalam LRT," kata Mahendro.
Dia memastikan, ke depannya para petugas keamanan LRT Jabodebek juga akan lebih intensif berpatroli, baik di dalam kereta LRT Jabodebek maupun di kawasan sekitar stasiun.
"Untuk menghindari kejadian serupa PT KAI akan mengintensifkan petugas keamanan untuk berpatroli di dalam LRT. Saat ini, bangku LRT tersebut sedang dalam proses perbaikan," ujarnya.
25 PSN Sektor Transportasi Sudah Rampung, Empat Proyek Dikebut Tahun Ini
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengungkapkan dari total 35 Proyek Strategis Nasional (PSN), pihaknya sudah menyelesaikan 25 proyek.
