10 Kota dengan Biaya Hidup Termurah di RI, Cilacap Jawa Tengah Nomor 1
- ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) sudah merilis hasil Survei Biaya Hidup (SBH) 2022. Dari survei itu Cilacap, Jawa Tengah menjadi kota dengan biaya termurah di Indonesia.
Melalui data BPS yang dikutip VIVA, Kamis, 14 Desember 2023 menunjukkan bahwa dari 90 kota yang disurvei, ada 10 kota dengan rata-rata biaya hidup termurah di Indonesia.
Untuk kota dengan nilai konsumsi rata-rata per rumah tangga termurah di Cilacap sebesar Rp 5,37 juta per bulan. Angka itu naik dari 2018 yang sebesar Rp 4,88 juta per bulan.
Ilustrasi uang tunai/gaji/pesangon.
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Kemudian kedua ada kota Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan nilai konsumsi rata-rata per rumah tangga sebesar Rp 5,52 juta per bulan. Jumlah itu naik dari 2018 yang sebesar Rp 5,19 juta per bulan.
Ketiga, kota Sibolga, Sumatera Utara dengan nilai konsumsi rata-rata per rumah tangga senilai Rp 5,68 juta per bulan. Nilai itu naik dari Rp 5,07 juta per bulan.
Keempat Kudus, Jawa Tengah dalam hal ini nilai konsumsi rata-rata per rumah tangga sebesar Rp 5,71 juta per bulan. Angka itu naik dari 2018 yang sebesar Rp 5,71 juta per bulan.
Lalu kelima, kota Tegal, Jawa Tengah dengan nilai konsumsi rata-rata per rumah tangga 2022 sebesar Rp 5,86 juta per bulan, atau naik dari Rp 5,26 juta per bulan. Keenam, Purwokerto, Jawa Tengah sebesar Rp 5,88 juta per bulan, dari Rp 5,24 juta per bulan.
Ketujuh ada Singaraja, Bali dengan nilai konsumsi rata-rata per rumah tangga 2022 sebesar Rp 5,97 juta per bulan, naik dari 2018 yang senilai Rp 5,33 juta per bulan.
Kedelapan, Sumenep, Jawa Timur dengan nilai konsumsi rata-rata per rumah tangga sebesar Rp 5,99 juta per bulan, naik dari Rp 5,29 juta per bulan. Kesembilan ada kota Jember, Jawa Timur di 2022 sebesar Rp 6,09 juta per bulan, atau naik dari Rp 5,44 juta per bulan.
Sedangakan kesepuluh, yakni ada kota Waingapu, NTT dengan nilai konsumsi rata-rata per rumah tangga Rp 6,15 juta per bulan. Angka itu naik dari 2018 yang sebesar Rp 5,60 juta per bulan.
Pabrik Bata Tutup, BPS Catat RI Banyak Impor Alas Kaki dari China
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada April 2024 RI sudah melakukan impor alas kaki senilai US$51,9 juta.
