MTI Desak Integrasi Layanan Kereta Cepat dan Elektrifikasi Sistem Perkeretaapian di 3 Kota Ini

Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Tory Damantoro saat konferensi pers
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta – Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Tory Damantoro, mengapresiasi langkah pemerintah dalam upaya memodernisasi kereta api di wilayah perkotaan. Dimana pada tahun 2023 ini, MTI mencatat ada 2 proyek besar yang tercatat sebagai capaian gemilang di sektor perkeretaapian modern nasional.

Remaja 17 Tahun Betah Tinggal di Gerbong Kereta Api, Habiskan Ratusan Juta dalam Setahun

"Pemerintah Indonesia di tahun 2023 ini ada beberapa upaya modernisasi kereta api perkotaan. Salah duanya adalah LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Whoosh," kata Tory dalam konferensi pers di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta, Rabu, 27 Desember 2023.

Meski demikian, Tory mengatakan bahwa MTI sendiri memiliki dua catatan yang penting, dari perkembangan modernisasi kereta api terbaru di Tanah Air tersebut. Keduanya antara lain yakni, Kereta Cepat Whoosh sudah harus secara urgensi meningkatkan integrasi layanan mereka, terutama di Jakarta dan Bandung.

Ada Korban Meninggal Akibat Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Perjalanan KA Terganggu

Kemudian yang kedua, lanjut Tory, MTI juga mendorong pemerintah melalui Kementerian Perhubungan, untuk terus menggenjot upaya elektrifikasi sistem perkeretaapian di 3 kota yakni Semarang, Surabaya, dan Medan.

Aktivitas penumpang kereta api di Stasiun Medan.

Photo :
  • Istimewa.
Mobil Rombongan Ibu Nyai Ponpes Sidogori Pasuruan Tertabrak KA Pandalungan, 4 Orang Tewas

Hal itu sebagaimana yang sebelumnya sukses dilakukan Kemenhub di Jogja dan Solo, sehingga frekuensi layanan kereta api bisa lebih ditingkatkan dan jaringan rel yang ada bisa maksimalkan.

"Kita juga mendorong Kementerian Perhubungan untuk melakukan elektrifikasi sistem kereta yang ada di Semarang, Surabaya, serta Medan, demi mengulang sukses yang ada di Jogja dan Solo," kata Tory.

"Dengan adanya elektrifikasi, maka frekuensi layanan kereta api bisa lebih ditingkatkan, dan kemudian jaringan jalan rel yang ada bisa maksimalkan untuk pergerakan perkotaan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya