IHSG Dibayangi Tekanan di Awal Pekan, Cermati Saham-saham Potensi Cuan Ini

Ilustrasi IHSG.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Jakarta – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 5 poin atau 0,08 persen di level 7.233 pada pembukaan perdagangan Senin, 22 Januari 2024.

Leader NCT Angkat Bicara Soal Seruan Boikot Kolaborasi dengan Starbucks

Chief Executive Officer (CEO) PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, memprediksi bahwa IHSG masih potensi untuk mengalami tekanan pada perdagangan hari ini.

"Hari ini IHSG berpotensi mengalami tekanan," kata William dalam riset hariannya, Senin, 22 Januari 2024.

Medco Energi Tebar Dividen Rp 1,13 Triliun untuk Tahun Buku 2023

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Dia menjelaskan, pergerakan IHSG terlihat sedang berusaha untuk keluar dari rentang konsolidasinya. Di sisi lain, gelombang tekanan terlihat sudah cukup terbatas.

IHSG Dibuka Melemah Dibayangi Aksi Profit Taking hingga Pelemahan Rupiah

"Namun masih adanya peluang koreksi wajar tetap perlu diwaspadai oleh para investor," ujar William.

Sedangkan, pergerakan IHSG saat ini masih ditopang oleh capital inflow, yang telah tercatat secara year-to-date (ytd) mengalir masuk ke dalam pasar modal Indonesia.

Namun fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas, masih akan turut membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.

"IHSG diprediksi bergerak dalam level 7.123-7.272," ujarnya.

Selain itu, ia juga memberikan sejumlah rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya yakni ICBP, BBRI, JSMR, INDF, AALI, SMRA, AKRA.

Ilustrasi IHSG.

IHSG Menguat 0,6 Persen, Dibayangi Koreksi Imbas Fluktuasi Rupiah

Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 42 poin atau 0,60 persen di level 7.076, pada pembukaan perdagangan Jumat, 31 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
31 Mei 2024