Rupiah Loyo ke Level Rp 15.682 per Dolar AS Jelang Pengumuman BI Rate

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Rabu pagi, 21 Februari 2024. Rupiah melemah sebesar 22 poin atau 0,14 persen ke posisi Rp 15.682 per dolar AS.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.659 per dolar AS. 

Analis PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan melemah pada hari ini. 

"Hari ini mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah," ujar Ibrahim, Rabu, 21 Februari 2024. 

Rupiah melemah terhadap dolar AS.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU/aa

Ibrahim memperkirakan, Bank Indonesia (BI) bakal menahan suku bunganya atau BI Rate  di level 6 persen pada pertemuan 20-21 Februari 2024. Hal ini lantaran inflasi dalam negeri masih dapat terjaga dengan baik. 

Adapun inflasi Januari 2024 tercatat mencapai 2,57 persen secara year on year (yoy). Angka itu lebih rendah jika dibandingkan dengan inflasi pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 5,28 persen.

Ibrahim melanjutkan, di Februari ini volatilitas nilai tukar sudah mulai menurun, dibandingkan awal tahun yang mengalami depresiasi. Sehingga di sepanjang tahun 2024, rupiah diperkirakan bakal menunjukkan stabilitas nilai tukar yang condong menguat. 

Gubernur BI Sebut Rupiah Menguat Menuju Rp 15.800 per Dolar AS, Ini Faktor Pendukungnya

"Didukung oleh meredanya ketidakpastian global, kecenderungan penurunan imbal hasil (yield) obligasi negara maju, serta penurunan tekanan penguatan dolar AS," jelasnya. 

Adapun untuk hari ini mata uang rupiah terhadap dolar AS diperkirakan melemah dir entang Rp 15.650-Rp 15.720.

Rupiah Perkasa ke Rp 16.088 per Dolar AS Usai Rilis Data Inflasi RI
Booth Hyundai di IIMS 2022

Penjualan Mobil Diprediksi Menurun, Dampak BI Rate

Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Franciscus Soerjopranoto memprediksi penjualan mobil di tahun ini bakal melambat, terutama di segmen menengah.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024