Selain Genjot Hasil Pertanian, Pupuk Kaltim Ungkap Strategi Dongkrak Kualitas Petani

[dok. Humas PT Pupuk Kalimantan Timur]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Produsen pupuk urea terbesar di Tanah Air, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), menegaskan komitmen untuk selalu mendukung pemberdayaan dan peningkatan produktivitas petani, sebagai garda terdepan ketahanan pangan Indonesia.

Penyerapan Hasil Panen Tembakau Diperkirakan Tergerus Akibat Aturan Ini

Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo memastikan, implementasinya telah terwujud dalam berbagai program dan aktivitas terkait peningkatan produktivitas petani, yang telah dilakukan oleh Pupuk Kaltim sejak lama.

Di mana salah satunya yang masih berjalan hingga saat ini adalah program MAKMUR dan Agrosolution. Lewat program ini, Pupuk Kaltim secara konsisten memberikan pendampingan berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani, dengan menciptakan ekosistem kemandirian yang kuat.

250 Ribu Petani Tebu Ikrar Anti Narkoba, Kepala BNN: Sesuai Asta Cita Presiden

"Per September 2024, kedua program ini telah berhasil merealisasikan 74.486 hektare (ha) lahan dengan jumlah petani yang tergabung sebanyak 28.315 orang," kata Budi Wahju dalam keterangannya, Rabu, 2 Oktober 2024.

PT Pupuk Kaltim

Photo :
  • Dokumentasi PT Pupuk Indonesia (Persero)
Petani Khawatir soal Gejolak Harga Cabai Merah Keriting di Nataru

Dia menegaskan, capaian program MAKMUR dan Agrosolution ini tentunya menjadi bukti komitmen Pupuk Kaltim, untuk tidak hanya meningkatkan produktivitas sektor pertaniannya saja. Melainkan juga berfokus pada pemberdayaan dan peningkatan kualitas petani secara langsung.

"Kami bersyukur, dalam upaya yang baik baik ini, kami juga banyak dibantu banyak pihak. Lewat beragam kolaborasi, Pupuk Kaltim juga konsisten memberikan edukasi dan pendampingan terbaik bagi petani di banyak wilayah di Indonesia, agar mereka bisa mengelola lahan pertanian dengan tepat sasaran supaya bisa meningkatkan produktivitas pertanian yang mereka kelola,” ujarnya.

Kementan dan petani champion melakukan pendistribusian cabai

Photo :
  • Kementan

Budi menambahkan, soal komitmen peningkatan produktivitas dan kualitas petani, pihaknya tak hanya fokus pada kontribusi di level aksi korporasi semata. Pupuk Kaltim juga secara langsung melibatkan karyawannya untuk turun ke lapangan, melalui pendampingan dan proses transfer ilmu seputar inovasi pertanian.

Di mana, insan Pupuk Kaltim secara sukarela hadir di tengah petani dan menjadi mentor dalam keseharian petani dalam mengolah dan memberdayakan lahan.

"Insan Pupuk Kaltim menggagas program bernama Employee Volunteering Initiation (Evolution) sebagai ruang untuk karyawan Pupuk Kaltim berkontribusi langsung dalam kegiatan bermasyarakat, salah satunya dengan memberdayakan petani," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya