VIVAnews - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi, menyambut baik terpilihnya Komodo menjadi salah satu keajaiban dunia baru. Hasil ini dipercaya dapat memajukan daerah tersebut, sebab akan menggerakkan para pengusaha untuk berinvestasi di wilayah Nusa Tenggara Timur.
"Tanggapan pengusaha sangat positif. Asalkan ada untung, nggak usah disuruh lagi mereka sudah pasti ke sana," ujar Sofjan saat ditemui di Gedung The Energy Tower, SCBD, Jakarta, Sabtu 12 November 2011.
Para pengusaha, menurut dia, saat ini sudah siap untuk berinvestasi, karena mereka sudah memiliki basis usaha di Bali dan Lombok.
"Kami kan semua punya hotel di Bali, tapi sekarang sudah mulai di Lombok, tinggal satu step lagi di Komodo. Saya pikir pengusaha-pengusaha kita siap untuk melakukan ini semua. Ini kan sesuatu yang menurut kita saling menguntungkan," katanya.
Sofjan mengatakan, dalam waktu dekat akan digelar pertemuan untuk membahas kelanjutan terpilihnya Komodo, terutama dalam hal perencanaan pengembangan usaha pariwisata. Semua pihak terkait termasuk pemerintah daerah akan duduk bersama membicarakannya.
"Di Paramadina, 10 hari lagi kami akan kumpul dengan ahli untuk membicarakannya. Misalnya tentang penanganan lingkungannya bagaimana dan sebagainya," tuturnya.
Perencanaan wisata di NTT, dia melanjutkan, perlu ditindaklanjuti segera mungkin, mengingat potensi wisatawan akan meningkat setelah Komodo masuk New7Wonders.
"Plan dari sekarang harus sudah mulai dipikirkan, jangan semuanya itu tambal sulam. Pemda juga akan diajak, sebab mereka ini kan sudah memiliki tata ruang, dan harus dilihat juga kalau sudah menang situasi akan banyak berubah," ujar dia.
Perencanaan, dia menambahkan, bisa dimulai dengan memikirkan bentuk pariwisata apa yang tepat untuk Komodo. Sisi eksklusivitas wisata Komodo tetap harus dijaga, karena merupakan hewan yang langka dan berada di wilayah konservasi.
"Pak Jusuf Kalla mempunyai konsep seperti di Bhutan yang eksklusif, di mana harus tunggu tiga tahun dulu untuk wisata. Dan ini juga harus dijaga, jangan seperti di Bali yang banyak backpacker masuk," ungkapnya.
Sofjan mengingatkan bahwa kemenangan Komodo juga harus memberikan perbaikan menyeluruh di NTT. "Jangan dilihat hanya dari Labuan Bajo untuk Komodo, tapi keseluruhan daerah itu sendiri. NTT secara keseluruhan harus berkembang," ujarnya. (art)
Sumber :
VIVA.co.id
18 Mei 2024
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Jokowi Instruksikan Puluhan Ribu Kontainer yang Nyangkut di Pelabuhan Segera Dikeluarkan
Bisnis
18 Mei 2024
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto bersama Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati akan mengunjungi Pelabuhan Tanjung Priok hari ini.
Bandara Ngurah Rai Siapkan 62 Lokasi Parkir Pesawat Delegasi World Water Forum Ke-10
Bisnis
18 Mei 2024
Selama pelaksanaan World Water Forum, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai beroperasi 24 jam.
Selebriti Enzy Storia mempertanyakan nasib tasnya yang tertahan di bea cukai. Sebab, tas tersebut tidak ditebusnya karena pajaknya lebih mahal dibandingkan harga tas itu.
Harga emas internasional bertahan stabil pada perdagangan Jumat, 17 Mei 2024. Sementara itu, emas Antam tercatat turun Rp 11.000 per gram.
Pemerintah resmi merevisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 36/2023 jo 3/2024 jo 7/2024 mengenai permasalahan impor.
Selengkapnya
Partner
Hai Mahasiswa Marilah Kita Simak Inilah Jawaban Persyaratan Apa Saja yang Harus Siti Penuhi untuk Mencapai Kebutuhan Tersebut dan kaitkan jawaban Anda dengan teori?
Pihak kampus UINSA menyiapkan sanksi dari ringan hingga berat bagi pasangan mahasiswa yang kepergok mesum di kampus dan videonya viral di media sosial.
9 Film India Terbaik yang Bisa Kamu Tonton Saat Weekend
Olret
24 menit lalu
Lihatlah film-film terbaik di OTT untuk akhir pekan yang fantastis. Dari ketegangan yang mendebarkan hingga drama yang mengharukan, selalu ada sesuatu untuk semua orang!
Aplikasi DANA akan memberikan saldo DANA gratis bagi anda yang beruntung hari ini, Sabtu 18 Mei 2024. Dengan hanya menyiapkan HP dan paket internet, anda akan mendapatkan
Selengkapnya
Isu Terkini