- REUTERS/ Markus Zimmermann
VIVAnews - Tiga orang bankir diduga berkonspirasi dengan pembayar pajak orang kaya Amerika Serikat untuk menyembunyikan aset senilai US$1,2 miliar atau setara Rp10,8 triliun dari petugas pajak.
Sejumlah sumber seperti dikutip VIVAnews.com dalam laman Reuters.com, Rabu, 4 Januari 2012 menyatakan bahwa ketiga bankir tersebut bekerja untuk Wegelin & Co, salah satu bank tertua asal Swiss.
Kejaksaan di Manhattan, Amerika Serikat, dalam keterangannya mengatakan dakwaan yang diajukan kepada para bankir itu adalah upaya menghilangkan kerugian dari UBS AG dan lembaga keuangan besar asal Swiss yang lain di tengah berita yang menyatakan bahwa internal Revenue Service tengah melakukan penyelidikan terhadap UBS untuk kinerja 2008 dan 2009.
Tuntutan ini mengindikasi otoritas AS mulai mendekat pada tuntutan tindakan kriminal terhadap sejumlah Bank Swiss yang menjual jasa penghilangan pajak bagi orang kaya AS.
Wegelin sendiri tak ada kaitannya dengan dakwaan yang diajukan terhadap Michael Berlinka, Urs Frei, dan Roger Keller. Ketiga orang ini merupakan penduduk Swis yang telah bekerja untuk perusahaan yang tak disebutkan namanya, antara tahun 2005 dan 2010. Mereka dianggap menjual jasa penghapusan pajak dari kantor Bank Zurich.
Sedangkan Wegelin sendiri adalah sebuah bank kecil yang dimiliki oleh sekolompok mitra dan tak ada sangkut pautnya dengan pemodal asal AS. Bank ini diketahui memiliki klien sekitar 100 orang mulai dari Stamford, Connecticut, cabang UBS AG, bank besar asal Swiss.
Dalam dakwaan diketahui Wegellin dapat masuk dalam sistem perbankan AS melalui account bank koresponden dari UBS AG.
Para bankir tersebut akan menghadapi tuntutan konsprirasi dengan sanksi pidana maksimal masa kurungan 5 tahun penjara.
Otoritas AS yang sejak lama mencurigai banyaknya warga AS yang menggunakan bank Swiss untuk menghindari pembayaran pajak hingga miliaran dolar AS, kini tengah menyelidiki operasional bank-bank Swiss dan bank internasional yang ada kaitannya dengan operasional bank Swiss.
Secara terpisah, Departemen Kehakiman AS juga telah melakukan penyelidikan kriminal dari 11 bank baik terhadap bank swiss maupun bank internasional yang banyak memiliki operasional di Swiss. (umi)
PKB Usung Gus Yusuf Chudori Maju Pilkada Jateng, Halim Iskandar: Bukan Mimpi di Siang Bolong
PKB optimis bisa meraih kemenangan dalam Pilkada 2024. Apalagi pada Pemilu 2024 PKB meraih 20 kursi di Jawa Tengah dari sebelumnya hanya 16 kursi.
