- REUTERS/Arnd Wiegmann
VIVAnews - Wegelin & Co akhirnya menutup usahanya setelah beroperasi lebih dari dua setengah abad. Penutupan itu menyusul pengakuan bersalah perusahaan itu karena membantu orang kaya Amerika Serikat menghindari pajak dengan modus membuka rekening rahasia.
Seperti dikutip kantor berita Reuters, Sabtu 5 Januari 2012, pengakuan bersalah yang disampaikan di Pengadilan Manhattan ini menandai lonceng kematian bagi bank swasta tertua di Swiss, yang didirikan pada 1741, sebelum terjadi Revolusi Amerika itu.
"Wegelin menyadari bahwa perilaku ini salah," kata Otto Bruderer, managing partner di bank itu.
Dalam pengakuannya, Wegelin bersekongkol membantu pengusaha Amerika menghindari pajak sedikitnya US$1,2 miliar atau sekitar Rp11,5 triliun untuk kurs saat ini, selama hampir satu dekade. Atas tindakannya ini, Wegelin setuju membayar denda US$57,8 juta atau Rp558 miliar kepada pemerintah Amerika.
Sebelumnya, tiga bankir Wegelin & Co diduga berkonspirasi dengan orang kaya Amerika dengan menyembunyikan aset senilai US$1,2 miliar. Upaya ini dilakukan demi menghindari pajak.
Apindo Usul di Kabinet Prabowo-Gibran Ada Kementerian Perumahan dan Perkotaan
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) pun mengusulkan pembentukan Kementerian Perumahan dan Perkotaan dalam pemerintahan baru.
