Soal Mahakam, Jero Hitung Kemampuan Pertamina

Dahlan Iskan Penuhi Panggilan DPR
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews
- Kontrak Total dan Inpex dalam mengelola Blok Mahakam akan berakhir 2017 dan belum dipastikan siapa yang akan mengelolanya setelah kontrak kedua perusahaan migas asing itu berakhir. Kementerian ESDM masih mempertimbangkan Pertamina untuk mengelola sumber minyak yang ada di Kalimantan ini.


"Untuk Blok Mahakam kami menghitung kemampuan Pertamina dengan cerdas, jernih, dan tidak emosional," kata Menteri ESDM, Jero Wacik, saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat 15 Maret 2013.


Jero juga meragukan kemampuan Pertamina jika seandainya Pertamina berniat mengelola Blok Mahakam sepenuhnya. Dia juga sempat mempertanyakan keuntungan yang diperoleh Pertamina jika itu terjadi.
Debut Akting di Dilan 1983: Wo Ai Ni, Ferdy Adriansyah Anak Sule Ketagihan Main Film


Libas Jepang, Ana/Tiwi Satu-satunya Wakil Indonesia di Final Thailand Open 2024
"Apa mampu uangnya kalau diambil 100 persen?" kata Jero, melanjutkan.

Komandan Operasi Umum KKB Peni Pekei Ditangkap, Apa Perannya?

Jero mengatakan, meski Total dan Inpex memiliki 100 persen saham blok itu, negara mendapat bagian 70 persen dari hasil. Sedangkan jika Pertamina yang membeli 100 persen blok itu, belum tentu hitungan itu masuk. "Jadi kita harus berpikir jernih dan tidak emosional," kata dia.


Kontrak Total dan Inpex di Blok Mahakam akan berakhir pada 2017. Hingga saat ini pemerintah belum memastikan pihak yang akan mengelola pasca kontrak berakhir itu. Ini disebabkan Kementerian masih menghitung-hitung kontrak.


Jero berpesan kepada masyarakat untuk tidak meragukan kementerian ini dalam menyelesaikan Blok Mahakam. "Masyarakat harus yakin. Jangan dibiaskan ke sana ke mari. Tidak ada keragu-raguan soal nasionalisme," kata dia. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya