Selain Daging, Bulog Kendalikan Produk Hortikultura

Hatta Rajasa Konpres Terkait Kasus Anaknya
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews -
Shin Tae-yong Alami Flu dan Batuk Jelang Kontra Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Fungsi Badan Urusan Logistik (Bulog) sebagai instansi pengendali harga komoditas pangan, sudah lama hilang. Kini, tugas perusahaan pelat merah mulai "dihidupkan" pemerintah.

Cara Bridgestone Indonesia untuk Dukung Netralitas Karbon

"Kami meminta Bulog untuk mempersiapkan diri untuk penugasan lain, seperti daging dan produk hortikultura," kata Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa di Kementerian Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat 5 April 2013.
OJK Sebut Transaksi Bursa Karbon Tembus Rp 36,77 Miliar


Pada era Orde Baru, Bulog mengendalikan sembilan bahan pangan pokok. Namun, fungsi ini dihilangkan karena ada liberalisasi dari International Monetary Fund (IMF). "Itu, kan, dihapuskan karena rekomendasi dari IMF dulu," kata Hatta.


Alasan pemerintah mulai mempercayai Bulog adalah Bulog dinilai mampu untuk melaksanakan tugasnya. "Bulog mampu menjalankan stabilisasi dengan diberikan hak impor dari Kementerian Perdagangan," kata dia.


Dengan kembalinya fungsi Bulog sebagai stabilitator harga pangan, Hatta berjanji pihak swasta bisa berpeluang untuk ikut serta. "Peran Bulog memang ada sewaktu-waktu harga pasar sedang bergejolak. Namun, peran ini juga tidak tertutup bagi swasta," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya