VIVAnews - PT Pertamina mengungkapkan bahwa kasus terbakarnya depo BBM di Biak, Papua sedang diselidiki oleh pihak yang berwajib.
"Pihak berwenang sedang menyelidiki insiden tersebut," ujar Juru Bicara Pertamina, Anang Rizkani Noor di Jakarta, Kamis, 9 April 2009.
Menurut dia, penyelidikan sedang dilakukan karena pada saat yang sama juga terjadi kebakaran di pemukiman penduduk. Itu terletak hanya 30 - 50 meter dari depo BBM di Kelurahan Saramon, Biak, Papua.
Dia juga menekankan tidak ada korban jiwa akibat kebakaran di depo tanki nomor 11 tersebut. "Kerugian masih dihitung."
Anang mengingatkan kebakaran ini tidak mengganggu pasokan premium di Biak. Sebab, di Biak, Papua ada dua depo. Pertama, tanki nomor 11 yang berisi 900 kiloliter. Kedua, depo tanki nomor 2 yang berisi 850 kiloliter.
Dengan kebutuhan masyarakat setiap hari 35 kiloliter, maka ketersediaan premium aman. Apalagi, tanki nomor 2 tidak bermasalah. Itu aman untuk 24 hari ke depan. "Hari ini, operasi depo sudah berjalan normal untuk melayani kebutuhan di SPBU."
Pelanggaran ASN dalam Pilkada Paling Banyak di Media Sosial, Menurut Ketua Bawaslu
Ketua Bawaslu mengingatkan ASN untuk berhati-hati dalam memanfaatkan media sosial dengan tidak menunjukkan keberpihakan pada pasangan calon tertentu pada pilkada.
