Sumber :
- Antara/ Rudi Mulya
VIVAnews
- Pemerintah dan DPR sepakat kalau kuota subsidi bahan bakar minyak (BBM) pada RAPBN 2015 sebesar 46 juta kilo liter. Kuota tersebut, dapat dijaga, jika fokus pengendalian yang dilakukan diubah dari premium ke solar.
Wakil Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, di gedung DPR, Selasa 16 September 2014, mengungkapkan bahwa solar lebih rentan diselewengkan ketimbang premium. Hal tersebut, khususnya terjadi di daerah-daerah.
"Kendalikan volume juga lebih susah solar. Istilah orang, selundupkan solar lebih menariklah," ujarnya.
Dia mengungkapkan, saat ini, harga jual solar lebih mahal ketimbang premium. Di daerah-daerah, konsumsi solar juga lebih banyak, misalnya untuk perkebunan dan kegiatan nelayan.
"Karena solar lebih gede harganya, harganya lebih mahal dari premium, jadi gapnya itu lebih besar solar daripada premium," ujarnya lagi.
Yoona SNSD Ternyata Pernah Ditolak 100 Kali Audisi Sebelum Dikenal Jadi Aktris di Korea
Sebelum dikenal menjadi seorang superstar, Yoona Girls Generation (SNSD) rupanya harus melewati masa sulit di dunia akting dengan gagal 100 kali ikut audisi akting.
VIVA.co.id
7 Mei 2024