Jokowi Ungkap Cara Tekan Inflasi Setelah Harga BBM Naik

Antrean di SPBU Jakarta Pusat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Fanny Octavianus
VIVAnews - Presiden Joko Widodo berupaya menekan inflasi setelah mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Caranya, kata dia, pemerintah akan memastikan distribusi barang terutama kebutuhan pokok agar tak terhambat.
Heboh Pegawai Kristen Jadi Petugas Haji, Ini Penjelasan Kemenag

"Mengenai inflasi juga kita sampaikan agar stok distribusi barang, kelancaran distribusi itu selalu dipantau di lapangan," kata Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 24 November 2014.
Begini Ketatnya Pengamanan World Water Forum di Bali

Selain itu, Jokowi melanjutkan, pemerintah juga akan terus mengawasi ketersediaan barang di pasar. Sehingga, masyarakat tidak sulit mencari bahan kebutuhan pokok sehingga harganya dijual mahal oleh pedagang.
DPR: Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Bersifat Tersier Tak Jawab Masalah UKT Mahal

"Stok yang ada di grosir dan distributor itu juga dicek, dicek, dicek, agar inflasi yang kita targetkan akibat kenaikan ini tidak lebih dari 2 persen itu tercapai, jangan sampai lebih dari itu," ujarnya.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) justru menyebut kunci besaran inflasi setelah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi berasal dari tarif angkutan umum. Sebab, menurut BI, berdasarkan pengalaman kenaikan BBM bersubsidi sebelumnya, komponen penyumbang inflasi tertinggi adalah kenaikan tarif angkutan umum. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya