Sumber :
- Agus Tri Haryanto/VIVAnews
VIVAnews
- Tim Reformasi Tata Kelola Migas yang diketui oleh Faisal Basri menyarankan agar pemerintah segera beralih dari bensin RON 88 yang dikenal premium ke MoPS Mogas 92 atau setara dengan pertamax.
Rekomendasi tersebut ditujukan agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) tidak selalu berubah setiap tahunnya.
Baca Juga :
Polisi Ungkap Kejadian Saat Suami Tawarkan Potongan Tubuh Mutilasi Istrinya ke Warga di Ciamis
Baca Juga :
15 Tim Ini Kantongi Tiket ke Olimpiade 2024, Tinggal Tunggu Hasil Timnas Indonesia Vs Guinea
"APBN-P itu menyebabkan seluruh postur anggaran jadi berubah, karena banyak sekali pengeluaran-pengeluaran di APBN itu yang pakai persentase," kata dia.
Sehingga, lanjut dia, bila pemerintah harus meningkatkan subsidi di sektor BBM, maka hal itu akan mempengaruhi sektor-sektor lainnya karena saling berkaitan.
"Jadi kalau subsidi naik, postur APBN naik secara keseluruhan. Nah, kalau postur APBN naik, anggaran pendidikan juga naik, karena 20 persen dari APBN, begitu juga anggaran pertahanan juga naik, anggran otda (otonomi daerah) juga naik semua naik. Jadi, ini yang pencipta instabulitas ekonomi, khususnya anggaran," tuturnya.
Halaman Selanjutnya
"APBN-P itu menyebabkan seluruh postur anggaran jadi berubah, karena banyak sekali pengeluaran-pengeluaran di APBN itu yang pakai persentase," kata dia.