Sumber :
- Agus Tri Haryanto/VIVAnews
VIVAnews
- Tim Reformasi Tata Kelola Migas yang diketui oleh Faisal Basri menyarankan agar pemerintah segera beralih dari bensin RON 88 yang dikenal premium ke MoPS Mogas 92 atau setara dengan pertamax.
Rekomendasi tersebut ditujukan agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) tidak selalu berubah setiap tahunnya.
"Tujuan dari rekomendasi ini supaya APBN tidak kerap berbuah. Jadi, kalau bisa tidak ada lagi APBN-P lagi gitu. Sampai sekarang dari 10 tahun terakhir, APBN-P selalu ada," kata Faisal kepada
VIVAnews
di Kementerian ESDM, Jakarta, Minggu, 21 Desember 2014.
Hal ini disebabkan, APBN-P sering ada karena pemerintah harus memenuhi subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) setiap tahunnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"APBN-P itu menyebabkan seluruh postur anggaran jadi berubah, karena banyak sekali pengeluaran-pengeluaran di APBN itu yang pakai persentase," kata dia.
Sehingga, lanjut dia, bila pemerintah harus meningkatkan subsidi di sektor BBM, maka hal itu akan mempengaruhi sektor-sektor lainnya karena saling berkaitan.
Baca Juga :
Xpander Cross dan Pajero Sport Edisi Terbatas Hadir di Indonesia Cuma 800 Unit, Apa Istimewanya?
Heru Budi Ingatkan Petugas Kesehatan Jangan Tolak Pasien TBC dari Luar Jakarta
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono memastikan warga luar domisili DKI mendapat penanganan penyakit tuberculosis (TBC) di Jakarta. Heru menyebut jika ad
VIVA.co.id
8 Mei 2024