Sumber :
- REUTERS/Miraflores Palace
VIVA.co.id
- Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, mengatakan bahwa pihaknya sedang mencari pembiayaan untuk melawan harga minyak dunia yang terus melemah.
Dilansir
Reuters
, Rabu 28 Januari 2015, Maduro mengatakan, sebenarnya pelemahan harga minyak tersebut juga merugikan negara-negara pengekspor minyak (OPEC), tetapi dia tidak menjelaskan lebih detail berapa besar kerugian itu.
Baca Juga :
Pasokan Berlebih Tekan Harga Minyak
Anjloknya harga minyak dunia lebih dari setengahnya sejak pertengahan 2014, telah membuat ekonomi Venezuela melambat dan menaikkan tekanan kepada pemerintah untuk mencari dana segar.
Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir telah memberikan pinjaman hingga miliaran dolar ke Venezuela yang dilunasi dengan pengiriman minyak.
Maduro mengatakan, pada awal bulan ini Tiongkok telah memberikan komitmen untuk memberikan pinjaman investasi hingga lebih dari US$20 miliar yang akan digunakan untuk proyek-proyek ekonomi, sosial, dan yang berhubungan dengan minyak.
Harga minyak pada perdagangan Selasa kemarin ditutup dengan harga US$38,50 per barel, turun dibandingkan rata-rata harga selama 2014 US$88,42 per barel.
Karena hal itu, Venezuela akhirnya berencana menaikkan harga jual bahan bakar minyak (BBM) di negaranya yang sebelumnya menjadi yang termurah di dunia guna menopang perekonomiannya.
Baca juga:
Halaman Selanjutnya
Anjloknya harga minyak dunia lebih dari setengahnya sejak pertengahan 2014, telah membuat ekonomi Venezuela melambat dan menaikkan tekanan kepada pemerintah untuk mencari dana segar.