Demam Akik, Perajin Ikat Cincin Bisa Raup Rp10 Juta Sebulan

Batu akik.
Sumber :
  • ANTARA/Rony Muharrman
VIVA.co.id
- Demam akik yang melanda hampir setiap wilayah Indonesia. Ikut memberi keuntungan bagi para perajin ikat cincin. Sejumlah perajin bahkan mengaku, permintaan atas hasil karya mereka melonjak hingga 100 persen.


"Peningkatan bahkan bisa mencapai seratus persen dibanding bulan-bulan sebelum batu akik marak diburu," ujar salah seorang perajin di Desa Pampang Kecamatan Paliyan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Suratman, Jumat 13 Maret 2015.


Berdasarkan permintaan, lanjut Suratman, saat ini emban jenis perak paling banyak diminati oleh pembeli. Dengan harga jual mulai dari Rp150 ribu hingga Rp350 ribu, membuatnya sangat terjangkau oleh para penggemar batu akik.


"Seiring peningkatan otomatis meningkat pula penghasilan perajin. Kadang satu perajin mampu meraup omzet hingga Rp8 juta sampai Rp10 juta per bulannya," kata Suratman.


Sementara itu, salah seorang penggemar batu akik asal Desa Wonosari, Yuwono mengaku sengaja memesan emban akik di Desa Pampang. Selain bagus, ukuran dan bentuk cincin sesuai dengan yang diinginkan.  “Harganya juga relatif terjangkau,” katanya.

Kopi Terakhir Pedagang Akik sebelum Lapaknya Digusur


Tren Batu Akik Turun Drastis, Ada Apa?
Baca juga:

Sering Gosok Batu Akik Ketimbang Kerja, Enam PPSU Dipecat




Batu Akik Souvenir PON XIX Tahun 2016

Garut Siap Kirim Ribuan Akik untuk Cenderamata PON Jabar

Untuk cenderamata peraih medali emas di PON XIX.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016