Ini Waduk Pertama yang Beroperasi di Era Jokowi

Peresmian operasional Waduk Jatibarang Semarang.
Sumber :
  • (VIVA co.id/ Dwi Royanto)
VIVA.co.id
Akses Air Daerah Terpencil Akan Diperbanyak
- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat secara resmi mengoperasionalkan waduk Jatibarang di Kota Semarang, Senin 11 Mei 2015. Waduk yang mulai dibangun sejak 2009 lalu itu menjadi waduk pertama yang baru beroperasi pada  era Presiden Joko Widodo.

30 Waduk Ditargetkan Selesai 2019
Direktur Direktorat Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Mujadi mengatakan, sesuai program yang tercantum di Nawa Cita, pemerintah Jokowi berencana membangun sebanyak 49 waduk dan bendungan di Indonesia, 16 di antaranya saat ini sudah mulai dikerjakan.

Laporan Singkat Kinerja Kementerian PUPR 2015
"Jadi waduk atau bendungan Jatibarang ini menjadi bendungan pertama yang beroperasi di kabinet Pak Jokowi, " kata Mujadi di sela peresmian Waduk Jatibarang, Semarang, Jawa Tengah.

Dia mengatakan, ide pembentukan bendungan Jatibarang karena adanya banjir di Kota Semarang pada 1973, 1988, 1990, dan 1993 yang sempat menimbukan korban jiwa. Barulah pada 1992 - 1993 masterplan pembuatan waduk serba guna yang dialiri air dari Kali Kreo itu terbentuk.

Dengan beroperasinya Waduk Jatibarang di Kecamatan Gunungpati, kata Mujadi, maka banjir yang menjadi langganan kota Semarang dapat teratasi. Sebab sistem drainase waduk Jatibarang dirancang akan mampu menyerap air hingga sebanyak 270 m2 per detik. Bahkan sangat diyakini waduk Jatibarang akan mampu menjadi pengendali banjir di Kota Lumpia selama 100 tahun ke depan.

"Waduk Jatibarang juga difungsikan untuk pembangkit listrik tenaga mikro hydro (PLTMG)  berkapasitas 1,5 kW, penyediaan air baku sebanyak 10,9 juta meter kubik dan untuk program pariwisata, " katanya.

Waduk yang dibangun dengan biaya Rp655 miliar dari pembiayaan Japan International Cooperation Agency (JICA) yang dimulai sejak 15 Oktober 2009 lalu. Proses pembangunanya selesai pada 5 Mei 2014 dan pada 8 Januari 2015, air di bendungan telah teraliri secara penuh.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko berharap pengelolaan waduk Jatibarang di kecamatan Gunungpati Semarang ini bisa memperhatikan aspek lingkungan. Pasalnya, lokasinya yang berada sangat dekat dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPS) Jatibarang harus memperhatikan tingkat rasio debit air agar terjaga.

"Sekarang belum bermasalah, tapi perlu diantisipasi. Rasio debit air harus terjaga, penghijauan di kawasan hulu juga terjaga. Kalau bisa lestari, waduknya bisa awet," kata mantan Bupati Purbalingga tersebut.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya