Sumber :
- Adaro Energy
VIVA.co.id
- Gubernur Kalimantan Selatan, Rudy Ariffin, mengungkapkan bahwa perekonomian di provinsinya banyak ditopang komoditas dalam negeri berbasis ekspor. Misalnya, batu bara dan minyak mentah kelapa sawit (CPO).
Tetapi, kata Gubernur, komoditas-komoditas itu tak mampu mendorong secara efisien sektor ekonomi. Industri batu bara dan CPO tak berkembang. Penyebabnya adalah biaya pengalihan dan biaya pengangkutan dari sektor masing-masing.
Baca Juga :
Timah Bagikan Dividen Rp30,47 Miliar
Rudy menambahkan, regulasi di sektor pertambangan masih menjadi permasalahan utama bagi para pelaku usaha batu bara dan CPO. Diperlukan reformasi struktural guna menopang industri dalam negeri. "Saya sepakat kita lakukan reformasi. Kita fokuskan ke dalam negeri dengan membangun pusat pembangkit energi," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Rudy menambahkan, regulasi di sektor pertambangan masih menjadi permasalahan utama bagi para pelaku usaha batu bara dan CPO. Diperlukan reformasi struktural guna menopang industri dalam negeri. "Saya sepakat kita lakukan reformasi. Kita fokuskan ke dalam negeri dengan membangun pusat pembangkit energi," ujarnya.