Permintaan Melonjak, Yunani Kekurangan Daging dan Ikan

Warga Yunani memasukkan kertas suara dalam referendum
Sumber :
  • REUTERS/Jean-Paul Pelissier
VIVA.co.id
- Persediaan makanan yang dijual di
supermarket
kawasan Yunani mendadak habis, setelah drama referendum yang berakhir kemarin dengan penolakan
bailout
utang Dana Moneter Internasional (IMF).

Dilansir dari Business Insider, Senin 6 Juli 2015, negara para dewa tersebut sudah mulai kekurangan daging segar dan ikan. Karena, permintaan masyarakatnya melonjak, sedangkan impor yang dilakukan menghadapi ketidakpastian karena kebangkrutan negara tersebut. 
Yunani Kosongkan Kamp Imigran

Menurut salah satu situs berita terpopuler di negara tersebut, Ekathimerini, omzet supermarket melonjak 35 persen di hari pertama setelah referendum diumumkan. Data itu juga mengungkap bahwa permintaan untuk bahan makanan tahan lama seperti pasta, nasi, dan kacang meningkat tajam. 
Ekonomi di Zona Euro Tumbuh 15%

Industri yang menggunakan daging sebagai bahan baku, sudah mulai mengeluhkan minimnya bahan baku yang bisa diperoleh. Kondisi tersebut menghambat produksi yang dilakukan. Bahkan, industri itu telah mengumumkan hanya memiliki persediaan bahan baku hingga besok. 
Delapan Kebijakan OJK Topang Ekonomi Nasional

Sebagai informasi, Yunani secara besar-besaran tergantung pada impor untuk makanan yang dikonsumsi masyarakatnya. Jika Yunani keluar dari zona Eropa, perjanjian perdagangan besar-besaran antarnegara-negara euro akan berantakan. Begitu pula perhitungan biaya pengiriman barang masuk dan keluar dari negara itu. (art)
Ilustrasi imigran

Migran Tewas Akibat Kebakaran di Kamp Pengungsi Yunani

Seorang ibu dan putri kecilnya tewas akibat ledakan tangki bensin.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2016