Sumber :
- REUTERS/Andrew Cullen
VIVA.co.id
- Wood Group menjadi perusahaan di sektor minyak berikutnya yang melakukan pemotongan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya, akibat rendahnya harga minyak dunia.
Dilansir BBC, Rabu, 19 Agustus 2015, Wood Group mengumumkan telah meng-PHK 5.000 karyawannya tahun ini untuk mengurangi biaya operasional karena turunnya laba bersih.
Adapun, perusahaan minyak asal Inggris itu merilis laba bersih pada semester I-2015 hanya US$160,2 juta, turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu US$233,3 juta. Total pendapatan pada periode tersebut juga turun 20 persen menjadi US$3,1 miliar.
Wood Group diketahui meng-PHK 1.000 karyawannya di Inggris, 3.000 karyawannya di Amerika Serikat, dan 1.000 karyawannya di Timur Tengah.
Baca Juga :
Pasokan AS Terus Mengalir, Harga Minyak Merosot
"Kondisi pasar minyak dan gas banyak tantangan. Dengan sedikit perbaikan dalam jangka pendek, kami memfokuskan diri pada sisi kompetitif dan meningkatkan efisiensi," kata Bob Keiller, Chief Executive Wood Group.
Baca Juga :
Timah Bagikan Dividen Rp30,47 Miliar
Dia memaparkan, meskipun laba bersih pada semester I tahun ini menurun, tetapi perusahaan tidak merevisi target laba bersih tahun ini. Menurutnya, efisiensi yang dilakukan perusahaan sudah menghemat anggaran lebih dari US$80 juta.
United Tractors Akan Produksi Tambang Emas
Saat ini gencar membangun infrastruktur di sekitar tambang.
VIVA.co.id
4 November 2016