Sumber :
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Ribuan karyawan dari anak perusahaan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk, yakni PT. Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JLJ) beberapa waktu lalu berencana untuk melakukan demo besar-besaran menuntut kepastian hak mereka untuk diangkat menjadi karyawan tetap.
Demo yang rencananya akan dilakukan pada 28 dan 30 Oktober 2015 itu diputuskan batal setelah adanya pertemuan antara pihak PT. Jasa Marga dan Serikat Pekerja Karyawan dari PT. JLJ yang dimediasi oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian.
Mengungkap hal tersebut,
Corporate Secretary
PT. Jasa Marga, Mohammad Sofyan mengatakan, memang ada informasi yang belum sampai kepada karyawan, sehingga membuat mereka menjadi gusar.
"Mungkin ada informasi yang belum sampai, di satu sisi kita sebenarnya ingin juga mereka menjadi pegawai tetap," kata Sofyan di Kantor Pusat Jasa Marga, Jumat, 30 Oktober 2015.
Baca Juga :
Mulai 30 Agustus, GT Senayan Hanya Layani e-Toll
Dia menyebut, sebetulnya PT. JLO sebagai perusahaan yang direncanakan akan menjadi tempat karyawan yang memiliki jangkauan lebih luas. Perseroan, kata dia, di satu sisi juga akan terus melakukan ekspansi perusahaan dengan adanya program 1.000 kilometer jalan tol.
"PT. JLJ fokusnya kan hanya lingkar luar Jakarta,
nah
PT JLO ini lebih luas cakupannya, misalnya di Bogor ada, dan di tempat-tempat lain, layanan untuk ekspansi, karena ada program 1.000 km jalan tol juga kan," kata dia.
Lebih lanjut, dia membantah bahwa perusahaan berencana untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada karyawan lainnya.
"
Enggak
ada yang di PHK, bahkan di PT JLO itu lebih baik, secara fasilitas, standarnya sama, PT. JLJ dan PT. JLO itu kan sama, sekarang masih lagi tripartit kami ingin menjadikan mereka karyawan," tuturnya.
Halaman Selanjutnya
Dia menyebut, sebetulnya PT. JLO sebagai perusahaan yang direncanakan akan menjadi tempat karyawan yang memiliki jangkauan lebih luas. Perseroan, kata dia, di satu sisi juga akan terus melakukan ekspansi perusahaan dengan adanya program 1.000 kilometer jalan tol.