Sumber :
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Ribuan karyawan dari anak perusahaan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk, yakni PT. Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JLJ) beberapa waktu lalu berencana untuk melakukan demo besar-besaran menuntut kepastian hak mereka untuk diangkat menjadi karyawan tetap.
Demo yang rencananya akan dilakukan pada 28 dan 30 Oktober 2015 itu diputuskan batal setelah adanya pertemuan antara pihak PT. Jasa Marga dan Serikat Pekerja Karyawan dari PT. JLJ yang dimediasi oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian.
Mengungkap hal tersebut,
Corporate Secretary
PT. Jasa Marga, Mohammad Sofyan mengatakan, memang ada informasi yang belum sampai kepada karyawan, sehingga membuat mereka menjadi gusar.
"Mungkin ada informasi yang belum sampai, di satu sisi kita sebenarnya ingin juga mereka menjadi pegawai tetap," kata Sofyan di Kantor Pusat Jasa Marga, Jumat, 30 Oktober 2015.
Dia menjelaskan, dari 2.800 orang yang menuntut untuk menjadi karyawan tetap, saat ini sudah ada 90 persen yang menyatakan bersedia untuk menjadi karyawan tetap di PT. Jasa Layanan Operasi (JLO).
"Dari 2.800 orang, sudah 90 persen menyatakan bersedia, masuk transisi, dengan bukan karyawan kontrak lagi, hasil kesepakatan kemarin. Mudah-mudahan dengan sosialisasi ini semuanya bisa menerima," kata dia.
Lebih lanjut, dia membantah bahwa perusahaan berencana untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada karyawan lainnya.
"
Enggak
ada yang di PHK, bahkan di PT JLO itu lebih baik, secara fasilitas, standarnya sama, PT. JLJ dan PT. JLO itu kan sama, sekarang masih lagi tripartit kami ingin menjadikan mereka karyawan," tuturnya.
Halaman Selanjutnya
Lebih lanjut, dia membantah bahwa perusahaan berencana untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada karyawan lainnya.