BPS: Ekspor Impor Januari Turun

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin
Sumber :

VIVA.co.id - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, eskpor impor Indonesia mengalami penurunan pada periode Januari 2016. Namun, neraca perdagangan masih surplus sebesar US$50,6 juta awal tahun ini.‎

Kepala BPS Suryamin, Senin 15 Februari 2016, mengatakan surplusnya neraca perdagangan yang tercatat sebesar US$50,6 juta, berdasarkan ekspor Indonesia yang tercatat US$10,50 miliar dan impor US$10,45 miliar.
 
"Kalau dibanding tahun lalu, turunnya cukup jauh. Karena pada Januari 2015, tercatat surplus US$632,3 juta. Memang terjadi penurunan, tetapi masih surplus di awal tahun. Lalu, kalau dibandingkan dengan awal tahun 2014, justru defisit," kata Suryamin di Kantor BPS Pusat, Jakarta.
 
Ia merinci, ekspor Indonesia pada Januari 2016 tercatat sebesar US$10,5 miliar, atau turun dibanding Desember 2015 sebesar 11,88 persen. Menurutnya, pemerintah perlu memerhatikan komoditas ekspor potensial yang dimiliki, agar dapat memaksimalkan kondisi ekspor Indonesia.
 
"Yang perlu jadi perhatian adalah potensi ekspor terbesar Indonesia adalah CPO (crude palm oil/minyak sawit mentah) harganya juga meningkat. Lalu, udang yang harganya juga naik 4,35 persen, dan harga emas 2,81 persen, ini yang perlu diperhatikan pemerintah," kata dia. (asp)
Tak Ada Kenaikan Harga, Inflasi Agustus Rendah

Kementerian ESDM Perpanjang Izin Ekspor Freeport?

Freeport diketahui telah ajukan perpanjangan sebelum Lebaran lalu.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016