Menkeu Rombak Asumsi Nilai Tukar Rupiah di APBN-P 2016

Menteri Keuangan Sri Mulyani
Sumber :
  • Chandra G.A/VIVA.co.id
VIVA.co.id
- Asumsi nilai tukar rupiah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016 yang dipatok di level Rp13.500 per dolar Amerika Serikat (AS) akan diubah menjadi berada di kisaran Rp13.300 per US$.


"Nilai tukar akan menggunakan yang lebih
update
, yaitu Rp13.300 per dolar AS," ujar Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati di Istana Negara, Jakarta, Rabu malam, 3 Agustus 2016.

Sempat Menguat, Rupiah Loyo Hari Ini

Meskipun asumsi nilai tukar rupiah akan diubah, namun dia memastikan, beberapa indikator asumsi makro ekonomi nasional lainnya akan tetap pada angka yang sebelumnya sudah disepakati bersama parlemen.
Bappenas: Asumsi Makro di RKP 2018 Lebih Konservatif


Data Ekonomi Diharapkan Mampu Tahan Pelemahan Rupiah
Seperti pertumbuhan ekonomi nasional di angka 5,2 persen, laju inflasi berada di level empat persen. Kemudian tingkat bunga Surat Perbendaharaan Negara tiga bulan tetap di posisi 5,5 persen.

"Sementara harga minyak mentah US$40 per barel,
lifting
minyak bumi 820 ribu barel (per hari/bph), dan
lifting
minyak gas dan bumi 1.150 per barel," ujar Sri Mulyani.


Selain perubahan asumsi nilai tukar rupiah, Sri memutuskan untuk mengubah target defisit dari yang sebelumnya ditetapkan sebesar 2,35 persen menjadi 2,5 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).


"Tadi sudah disetujui oleh bapak Presiden (Joko Widodo), jadi agak meningkat dari APBN-P karena itu ada tambahan sedikit dari sisi pembiayaan, yaitu sekitar Rp17 triliun," kata Sri. (ase)



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya