Kisah Timnas Indonesia yang Harus Numpang Bus Sewaan

Latihan pemain Timnas Indonesia.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Risky Andrianto/kye/17

VIVA – Sudah selayaknya sebuah Timnas memiliki bus kebanggaan yang bisa mengantarkan mereka berlatih saat sedang berada di negara masing-masing. Bukan untuk gaya-gayaan, tapi keberadaan bus bagi Timnas bisa jadi sebuah simbol akan kehormatan untuk para pemain di dalamnya.

Momen Tegang dan Panik Saat Bus Pawai Timnas U-22 Masuk Terowongan Semanggi

Timnas Indonesia, kini tak lagi memiliki bus. Dulu, sempat punya, tapi entah bus itu ke mana.

Di era kepemimpinan Agum Gumelar, PSSI memiliki dua bus yang bisa mengangkut pemain dan ofisialnya. Karena usianya yang sudah uzur, kedua bus itu akhirnya dijual pada era kepemimpinan La Nyalla Mattalitti.

Yunus Nusi Jadikan Eks Sekjen PSSI Nugraha Besoes Sosok Panutan

PSSI era La Nyalla kemudian mendatangkan satu bus kecil yang dikhususkan untuk Timnas U-19. Desain eksterior bus tersebut terbilang menarik.

Sebab, balutannya begitu modern dengan stiker garuda di sekelilingnya. Ada juga tulisan "One Nation Team" di kaca depan bus tersebut.

Perwakilan FIFA dan AFC akan Hadir di Kongres PSSI

Bus Timnas U-19

Bus itu sempat menjadi teman bagi Evan Dimas dan kawan-kawan ketika berlatih atau bertanding di Indonesia.

Namun, dalam dua tahun belakangan, bus tersebut tak lagi kelihatan. Ke mana sebenarnya bus itu?

"Kami tak tahu," kata Direktur Media PSSI, Gatot Widakdo, kepada VIVA, Rabu 18 April 2018.

Terbilang miris sebenarnya. Sebab, Timnas negara lain memiliki bus khusus yang diberikan oleh federasi masing-masing.

Contohnya saja Thailand. Mereka memiliki bus yang cukup mewah dan menarik desainnya. Pada 2016 lalu, Timnas Thailand mendapatkan bus baru.

Bus tersebut dominan dengan warna biru ala seragam tempur Thailand dengan dipadu foto dari anggota skuatnya.

Nah, Timnas Indonesia sekarang tak memiliki bus serupa. PSSI justru lebih gemar menyewa bus dari beberapa perusahaan transportasi demi membawa para pemain Timnas.

"Rencana beli bus baru belum ada. Ya, itu tadi, PSSI sudah kerja sama dengan beberapa perusahaan. Kalau ada bus baru kan butuh maintainance (perawatan)," ujar Gatot.

Ada satu alasan yang membuat PSSI tak memilih membeli bus untuk Timnas dalam waktu dekat.

Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, dihubungi dalam kesempatan terpisah, menyatakan pihaknya kini sedang fokus sedang pengembangan dalam sektor prestasi olahraga.

"Kan sudah mau Asian Games. Jika ada yang mau kasih, tak apa-apa. Yang jelas, pasti kami pikirkan. Kami terima semua masukan dari mana pun," kata Tisha.

Ya, seperti yang sudah diutarakan di atas. Bukan soal gengsi atau gaya. Tapi, bus untuk Timnas penting sifatnya karena para pemain akan mendapatkan keistimewaan saat membela negaranya.

Akan ada sebuah pengalaman yang tak ternilai saat seorang pemain sudah naik dalam bus tersebut. Sebab, dengan naik bus tersebut, mereka adalah anggota Timnas Indonesia, atau bisa disebut pahlawan olahraga. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya