- VIVA / Yudha Pratama
VIVA – Terkait polemik undian cabang olahraga sepakbola Asian Games 2018, PSSI ikut angkat bicara. Lewat Plt Ketum PSSI, Joko Driyono, Indonesia memberikan sikap terkait masalah ini.
Dalam berita sebelumnya, Ketua INASGOC, Erick Thohir, mengungkap jika pihaknya keberatan melakukan undian ulang terkait keinginan dua negara, Uni Emirat Arab (UAE) dan Palestina, ikut serta di ajang ini. Namun demikian, Erick mengaku sudah mengusulkan kepada AFC untuk melakukan undian dua negara hanya di bagan grup sesuai pot negara masing-masing.
Terkait hal ini, Joko merasa pihaknya tidak dalam kapasitas untuk menjawab pertanyaan soal polemik ini. Meskipun Joko mengatakan PSSI mengetahui masalah ini.
Menurut Joko, PSSI sudah menerima tembusan surat yang dilayangkan INASGOC kepada AFC terkait mekanisme undian untuk UAE dan Palestina. Jadi menurutnya, soal ini tinggal menunggu hasil koordinasi antara INASGOC dengan AFC.
"Sebenarnya ini bukan kapasitas PSSI untuk menjawab. Tapi, ini sepenuhnya kapasitas INASGOC. Saya mengetahui masalah ini, tapi bukan kapasitas saya untuk menjawab," ujar Joko saat dihubungi VIVA, Kamis 12 Juli 2018 WIB.
"Yang bisa saya jelaskan, per hari ini statusnya INASGOC sudah menyerahkan mekanisme undian (untuk UAE dan Palestina) kepada AFC. Surat-surat tembusan juga sudah kami terima. Jadi, tinggal menunggu satu dua hari ke depan, keputusannya ada pada AFC. Dalam hal ini AFC langsung berkoordinasi dengan INASGOC, tidak ke OCA,"
Undian yang dilaksanakan pada 5 Juli 2018 di Jakarta, Timnas Indonesia U-23 tergabung di grup yang relatif ringan. Tim Garuda Muda masuk Grup A bersama Hongkong, Taiwan, dan Laos. (one)
Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games
Jonatan Christie sang juara badminton Indonesia tidak hanya memukau publik dengan kelincahannya di lapangan. Ia pun menginspirasi banyak orang dengan kisah dermawannya.
