- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI Jawa Barat yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Tony Apriliani, hari ini diberhentikan dari jabatannya oleh PSSI. Berdasarkan putusan Komite Etik, Tony tak lagi diakui sebagai anggota Exco PSSI, maupun sebagai Ketua Pengprov Jabar.
Menanggapi hal itu, Tony menolak putusan tersebut. Menurutnya, pemecatan dirinya dari jabatan anggota Exco PSSI dan Ketua Pengprov tidak sesuai dengan mekanisme dan aturan. Ia bertekad tetap melanjutkan agenda kerjanya sebagai Exco maupun Ketua Pengprov.
Khusus untuk persoalan pencopotan dirinya dari kursi Ketua Pengprov PSSI Jabar, Tony mengaku akan segera mengumpulkan stakeholder sepakbola Jawa Barat guna memperjelas persoalan. Menurutnya, pencopotan itu dilakukan PSSI tanpa melalui mekanisme yang dibenarkan.
"Silahkan saja. Tapi, saya akan segera berkomunikasi dengan stakeholder sepakbola Jawa Barat. Karena seharusnya, pergantian ketua (Pengprov) ada mekanismenya. Ketua itu dipilih oleh anggota. Bukan tiba-tiba ditunjuk. Siapa itu, Farid Rahman (Wakil Ketua Umum PSSI) kok tiba-tiba datang seenaknya?" cetus Tony saat dihubungi wartawan, Selasa 27 Desember 2011.
Tony mengatakan, persoalan pergantian Ketua Pengprov tidak bisa seenaknya dilakukan oleh pengurus PSSI pusat. PSSI akan kembali membuka ruang perselisihan baru dengan Pengprov dan Pengcab-Pengcab di bawahnya jika memaksakan keputusan tersebut. Menurutnya, hal itu malah justru akan memperkeruh persoalan yang tengah terjadi.
"Kalau berani ke sini, silakan saja datang ke Lodaya (kantor Pengprov Jabar). Mereka juga akan berhadapan dengan pengurus sini, dengan Viking, dengan Bobotoh, juga dengan yang lain. Saya sendiri akan maju terus dan tidak akan tanggapi mereka. Biar nanti semuanya diselesaikan dalam forum kongres," ujar Tony.