- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Upaya rekonsiliasi yang dilakukan PSSI, termasuk mendatangi klub-klub Liga Super Indonesia (ISL), disambut dingin sebagian besar anggotanya tersebut. Bahkan, utusan-utusan Pengurus Provinsi (Pengprov) dan klub-klub lain dari Divisi Utama, Divisi I, II dan III, kembali menggelar pertemuan di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Rabu 28 Desember 2011, untuk merumuskan digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.
Pada pertemuan tersebut, sebanyak 452 perwakilan anggota PSSI, baik dari klub maupun Pengprov, sepakat mengambil mandat dan menyerahkannya kepada Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) yang terbentuk sejak pertemuan akbar pada 18 Desember 2011 untuk menggelar KLB PSSI.
Ketua KPSI, Tony Apriliani, yang merupakan anggota Komite Eksekutif PSSI mengatakan, saat ini pihaknya mengambil alih mandat kepengurusan organisasi PSSI dari tangan kelompok Djohar Arifin. Hal itu dibenarkan oleh Statuta, mengingat pemberi mandat adalah 2/3 lebih anggota sah PSSI. Jumlah total anggota PSSI yakni 583.
Menurutnya, mayoritas anggota PSSI sebetulnya telah melayangkan mosi tidak percaya kepada kepengurusan Djohar Arifin pada 23 Desember 2011. Akan tetapi, hingga saat ini pihak PSSI tidak menanggapi persoalan tersebut. Tony mengatakan, lebih dari 2/3 anggota PSSI kini mengambil kembali mandat mereka atas Djohar Arifin.
"Karena amanat dari anggota PSSI, kami sepakat menganggap kepengurusan PSSI saat ini sudah tidak diakui, dan tidak kredibel lagi. Mulai saat ini, KPSI sudah berjalan sesuai fungsinya, sesuai amanat 2/3 anggota PSSI. KPSI akan menjalankan roda organisasi, menggantikan peran kepengurusan PSSI Djohar Arifin," ujar Tony dalam jumpa pers di Hotel Sultan, Senayan.
KPSI segera menyusun agenda besar menuju digelarnya KLB. Tony mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar Kongres Tahunan PSSI untuk membentuk Komite Pemilihan dan Komite Banding. Itu dilakukan sebelum mereka menggelar KLB yang akan menentukan kepengurusan baru PSSI.
Setelah mendeklarasikan diri mengambil alih peranan kepengurusan PSSI, KPSI kemudian menunjuk mantan Ketua Komisi Disiplin PSSI, Hinca Panjaitan sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) yang bekerja secara profesional untuk menyelesaikan dan menuntaskan persoalan administrasi kelembagaan. Sekjen juga pada fungsinya akan menjadi penghubung KPSI dengan Federasi, KONI dan Pemerintah.
Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua
Seleksi Timnas tahap kedua bakal digelar pekan depan.
