Djohar Ungkap Alasannya Berhentikan Halim Mahfudz

Para Anggota Exco Kembali ke PSSI
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAbola
Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua
- Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin menegaskan, pemecatan yang dilakukan terhadap Sekretaris Jenderal (Sekjen) Halim Mahfudz bukan untuk memenuhi ambisi kubu La Nyalla Mattalitti. Langkah tersebut punya alasan yang kuat.

Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia

"Saudara Halim telah banyak bertindak melampaui kewenangannya sebagai Sekjen PSSI. Statusnya di PSSI hanya sebagai pelaksana kebijakan organisasi. Seharusnya dia bekerja di bawah kendali ketua umum," kata Djohar saat dihubungi wartawan, Jumat, 1 Maret 2013.
TC Timnas Hari Kedua, Boaz Jalan-jalan di Pinggir Lapangan


Djohar juga membantah pernyataan Halim terkait status empat exco yang sempat dipecat sebelumnya. Menurut Halim, La Nyalla Mattalitti, Toni Apriliani, Erwin Dwi Budiawan, dan Robertho Rouw masih berstatus terhukum karena belum dipulihkan lewat Kongres PSSI yang akan digelar pada 17 Maret 2013 mendatang.


"Pada 23 Februari 2013 lalu, saya selaku Ketua Umum telah mengeluarkan surat untuk mencabut SK pemecatan mereka dari jabatan Exco oleh Komite Etika. Itu menjadi landasan hukum dan mereka berhak mengikuti rapat exco," ujar Djohar membantah komentar Halim.


PSSI telah menggelar rapat komite eksekutif, Rabu, 27 Februari 2013. Rapat yang juga dihadiri empat anggota exco yang sebelumnya sempat dipecat oleh PSSI menghasilkan beberapa keputusan penting di mana salah satunya adalah memecat Sekjen PSSI, Halim Mahfudz. Posisi tersebut selanjutnya diserahkan kepada Hadiyandra yang saat ini sudah tercatat di situs resmi FIFA sebagai Sekjen PSSI.


Namun Halim
semua keputusan tersebut. Dia juga mempertanyakan keputusan pemecatan dirinya. Halim juga
akan tetap menjalankan tugasnya sebagai Sekjen PSSI dan akan menggelar Kongres tandingan di Bandung, 17 Maret 2013 mendatang.


"Saya hanya mengetahui pemecatan melalui internal memo dari Djohar. Karena itu, saya meminta Djohar Arifin untuk mengklarifikasi kepada peserta rapat kemarin mengenai hal yang diumumkan kemarin," kata Halim, Kamis, 28 Februari lalu.


"Saya menilai kalau dia (Halim) tidak menginginkan adanya perdamaian dan rekonsiliasi dalam tubuh sepakbola nasional. Ini tentu sangat merugikan upaya penyelesaian konflik yang terjadi," kata Djohar menanggapi sikap CEO Halma Strategic itu.  (umi)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya