Dua Korban Kericuhan Suporter di Solo Diperbolehkan Pulang

Salah seorang suporter dirawat di rumah sakit
Sumber :
  • Fadjar Sodik/VIVAbola
VIVAbola
Wasit Korban Pengeroyokan Pemain Persinga Angkat Bicara
- Dua dari tujuh korban kericuhan suporter pada laga Persis Solo vs PSS Sleman sudah diperbolehkan pulang. Sedangkan lima korban lainnya masih dirawat di RS, Brayat Minulya, Solo.

PSS Sleman: Kalau Wasit Fair, Kami Bisa Kalahkan Bali United

Salah seorang korban, yakni Arif Raham Hidayatullah masih menempati ruang ICU. Pria warga Totogan, Madurejo, Prambanan, Yogyakarta itu menderita luka cukup serius sehingga belum bisa dipindahkan ke bagian rawat inap.
Tekad Bali United di Laga Pamungkas Bali Island Cup


"Satu korban yang dirawat di ICU kondisinya belum stabil sehingga belum boleh dipindahkan ke ruang rawat inap," kata Humas RS Brayat Minulya, Brigitta Adventa, Kamis, 5 September 2013.


Brigitta menambahkan, selain Arif, sebelumnya juga sempat ada korban lain yang dirawat di ruang ICU. Namun karena kondisinya mulai membaik, korban kemudian dipindahkan ke ruang rawat inap.


"Kemarin korban luka yang masuk ke ICU ada tujuh orang. Dari jumlah itu dua diperbolehkan pulang, empat korban dipindahkan ke rawat inap dan satu korban masih di ICU," jelas dia.


Menurut Brigitta, kondisi korban yang berada di ruang rawat inap sudah stabil. Rata-rata mereka menderita luka akibat pukulan benda benda tumpul. "Dari empat korban itu, tiga orang dirawat di Kelas R dan satu korban bernama Abraham Esa Tatino  dirawat di Kelas 2A," ujar Brigitta.


Duel Persis Solo vs PSS Sleman yang berlangsung di Stadion Manahan Solo, Rabu, 4 September 2013, diwarnai kericuhan di kalangan suporter. Tujuh orang terpaksa dilarikan ke rumah sakit setelah menjadi bulan-bulanan suporter lainnya. Pertandingan sendiri akhirnya terhenti karena PSS Sleman memutuskan untuk tidak melanjutkan pertandingan babak kedua karena khawatir akan keselamatan para pemain.



Daftar Nama Korban Yang Masih Dirawat di RS Brayat Minulya

1.  Arif Rahman Hidyatullan (19),

alamat  Totoga, Madurejo,    Prambanan, Yogyakarta,

2. Harry Sukma Pramono Putra (23), alamat   Manahan,  Banjarsari, Solo

3. Hariyanto Wibisono, alamat Genengan, Mojosongo, Solo

4. Abraham Esa Tatino (22), alamat

Perum Boko Permata Asri Prambanan

5.  Uyeni Dwi Nugroho (20) Blobo Pasas, Karang Anom,  Klaten. (adi)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya