Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Sekretaris Jenderal PSSI, Joko Driyono, mengungkapkan bahwa pihaknya kembali mengajukan nama kota yang menjadi venue alternatif untuk Kualifikasi Piala Asia u-23, 27 Maret mendatang. Setelah sebelumnya mengajukan Solo, PSSI kini menyodorkan Bali dan Palembang sebagai secondary venue.
Penunjukkan Palembang sebenarnya cukup mengejutkan. Pasalnya, Joko sempat mengindikasikan Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, tak akan ditunjuk karena dipakai untuk turnamen Gubernur Sumsel Cup.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia
Penunjukkan Palembang sebenarnya cukup mengejutkan. Pasalnya, Joko sempat mengindikasikan Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, tak akan ditunjuk karena dipakai untuk turnamen Gubernur Sumsel Cup.
"Nominasinya kami tidak hanya ingin satu venue. Kemarin kami sempat memilih venue di Solo, tapi kami juga mengajukan Bali dan Palembang agar AFC punya pilihan," jelas Joko kepada wartawan di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa 17 Maret 2015.
Joko sendiri belum bisa memastikan kota mana yang akan dipilih sebagai venue jika Stadion Utama Gelora Bung Karno akhirnya tak bisa dipakai. Semua keputusan, kata Joko, berada di tangan AFC.
"Karena spirit kami jangan sampai hak menjadi tuan rumah dicabut. Itu menjadi perhatian kami saat ini," tutur pria asal Ngawi tersebut.
"Saya tidak ingin berspekulasi keputusan AFC terkait dengan hal ini. Kita tunggu saja dalam 1-2 hari ini. Surat telah kami kirim ke AFC untuk menindaklanjuti komunikasi informal dalam beberapa hari yang lalu," ia menambahkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, SUGBK terancam tak bisa dipakai karena akan digunakan konser boyband asal Inggris, One Direction, 25 Maret mendatang. Ada kekhawatiran rumput stadion akan rusak.
Selain itu, mepetnya waktu untuk "pembersihan" stadion juga menjadi alasan kenapa PSSI akhirnya menyodorkan venue cadangan untuk laga yang juga sebagai ajang Pra Olimpiade 2016 tersebut.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
"Nominasinya kami tidak hanya ingin satu venue. Kemarin kami sempat memilih venue di Solo, tapi kami juga mengajukan Bali dan Palembang agar AFC punya pilihan," jelas Joko kepada wartawan di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa 17 Maret 2015.
