- Wirawan Kusuma/VIVAbola
VIVA.co.id - Usai konser One Direction, perwakilan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC), turun langsung melihat kondisi lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis, 26 Maret 2015. Mereka ingin memastikan apakah lapangan masih aman digunakan untuk menggelar pertandingan babak penyisihan Grup H Piala Asia U-23 2016, 27-31 Maret 2015.
PSSI International Affair Director, Azwan Karim, yang menemani perwakilan AFC tersebut, mengatakan, tidak ada masalah serius yang ditemukan pada lapangan SUGBK. Menurutnya, pihak AFC menganggap kontur lapangan tetap aman untuk digunakan, besok.
"Bukan pemeriksaan. Tadi, mereka (AFC) cuma melihat saja, apakah ada masalah dari sisi kontur lapangan, ternyata nggak ada masalah," ungkap Azwan kepada wartawan, siang tadi.
Meski sempat menuai kecaman dari pecinta sepakbola Tanah Air, konser boyband asal Inggris, One Direction, tetap digelar di SUGBK, Rabu, 25 Maret 2015. Puluhan ribu penonton hadir dalam acara ini. Sebagian menempati tribun penonton dan sisanya berada di lapangan.
Pagi tadi, VIVA.co.id sempat melihat langsung kondisi lapangan usai konser berlangsung. Sebagian rumput tampak menguning dan sebagian lapangan amblas akibat tertekan papan penyangga yang sebelumnya digunakan sebagai alas bagi penonton konser.
Lihat beritanya pada tautan ini.
"Mungkin yang tertutup panggung memang agak kuning. Tapi, asal konturnya tetap terjaga, lapangannya bagus, nggak masalah," kata Azwan menanggapi temuan ini.
Dia juga mengungkapkan, tidak ada komplain dari pihak AFC terkait kondisi lapangan. Azwan mengatakan, rumput tinggal diberi sedikit perawatan, seperti disiram dan diberi sinar matahari. Namun, pria yang juga ketua panitia pelaksana ini memastikan tidak akan ada uji coba lapangan (official training) bagi tim peserta.
"Mereka (AFC) sudah bilang tanggal 26 Maret itu tidak ada official training dan setuju dengan hal itu. Jadi tidak bakal ada sanksi," tuturnya.
Untuk latihan terakhir sebelum pertandingan dipindah ke Lapangan C, Senayan, Jakarta. Brunei Darussalam berlatih pada pukul 08.00 WIB. Korea Selatan diberi jadwal pada pukul 14.30 WIB, dan Timor Leste mendapat jatah latihan pada pukul 16.30 WIB. (one)
