Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id -
Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, menyatakan bila PSSI sudah banyak melakukan reformasi di bawah kepengurusannya. Pria berusia 64 tahun ini juga mengkalim sudah banyak melakukan perubahan dalam memperbaiki sepakbola Indonesia.
Di antaranya, reformasi asosiasi provinsi PSSI yang kini lebih mandiri serta penghematan anggaran. "Alhamdulillah PSSI bisa surplus," kata Djohar dalam sambutannya di pembukaan KLB PSSI 2015 di JW Marriott, Sabtu 18 April 2015.
Di antaranya, reformasi asosiasi provinsi PSSI yang kini lebih mandiri serta penghematan anggaran. "Alhamdulillah PSSI bisa surplus," kata Djohar dalam sambutannya di pembukaan KLB PSSI 2015 di JW Marriott, Sabtu 18 April 2015.
Perubahan pun dilakukan di level kompetisi untuk meningkatkan prestasi sepakbola nasional. Dengan menghapus kuota pemain asing di Divisi Utama, dari sebelumnya maksimal, 3 pemain. "Dan ISL juga dikurangi, dari lima pemain asing, menjadi hanya tiga pemain asing."
Dia pun menilai, PSSI saat ini sudah berada di jalur (On the track) yang tepat dalam membangun sepakbola Indonesia yang lebih baik. Dan itu tidak akan tercapai tanpa kerjasama dengan banyak pihak.
"PSSI ingin berhubungan baik dengan pemerintah, AFC, FIFA dan lainnya. Karena tidak mungkin membangun sepakbola tanpa pemerintah," jelasnya.
KLB PSSI 2015 dihadiri oleh Ketua kehormatan PSSI Agum Gumelar dan
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Ridwan Hisham. Selain itu, perwakilan AFC, KONI dan KOI juga turut hadir.
Namun tidak ada perwakilan dari FIFA di KLB kali ini. "Biasanya (FIFA) mengirim satu atau dua perwakilan, kali ini, FIFA tidak mengirim delegasi (ke Kongres PSSI), karena FIFA percaya kepada kita semua."
Halaman Selanjutnya
Perubahan pun dilakukan di level kompetisi untuk meningkatkan prestasi sepakbola nasional. Dengan menghapus kuota pemain asing di Divisi Utama, dari sebelumnya maksimal, 3 pemain. "Dan ISL juga dikurangi, dari lima pemain asing, menjadi hanya tiga pemain asing."