Sumber :
- ANTARA/Zabur Karuru
VIVA.co.id
- Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) telah mengumumkan susunan kepengurusan untuk periode 2015-2019. Total ada 17 komite tetap, 3 komite ad hoc, serta 3 judicial body yang dibentuk untuk menjalankan roda organisasi pimpinan La Nyalla Mattalitti tersebut.
Meski hingga saat ini keberadaannya belum diakui oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), namun hal itu tidak akan menjadi masalah berarti bagi PSSI untuk menjalankan program-program pengembangan sepakbola Indonesia.
Terlebih PSSI sudah mendapat lampu hijau dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk dilantik secara resmi. Hanya saja, tanggal pelantikan yang seharusnya dilakukan pada 20 Mei 2015 terpaksa diundur hingga selesainya kongres FIFA pada 29 Mei 2015 mendatang.
"Kepengurusan kami jangan selalu dikait-kaitkan dengan Menpora. PSSI ini di bawah KONI. Dan saya sudah bicara dengan Ketua Umum KONI. Beliau akan melantik kami. Kalau beliau-beliau mau melantik, saya kira yang lain-lain tidak usah ikut-ikutlah," ujar La Nyalla saat ditemui wartawan di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin, 18 Mei 2015.
Yang menarik dalam susunan kepengurusan yang baru PSSI periode ini ialah adanya Komite Ad Hoc Reformasi PSSI Provinsi. Alasannya, saat terjadi kisruh sepakbola antara PSSI dan Kemenpora, Asosiasi Provinsi PSSI menjadi rebutan antara 2 lembaga tersebut.
Meski hingga saat ini keberadaannya belum diakui oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), namun hal itu tidak akan menjadi masalah berarti bagi PSSI untuk menjalankan program-program pengembangan sepakbola Indonesia.
Terlebih PSSI sudah mendapat lampu hijau dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk dilantik secara resmi. Hanya saja, tanggal pelantikan yang seharusnya dilakukan pada 20 Mei 2015 terpaksa diundur hingga selesainya kongres FIFA pada 29 Mei 2015 mendatang.
"Kepengurusan kami jangan selalu dikait-kaitkan dengan Menpora. PSSI ini di bawah KONI. Dan saya sudah bicara dengan Ketua Umum KONI. Beliau akan melantik kami. Kalau beliau-beliau mau melantik, saya kira yang lain-lain tidak usah ikut-ikutlah," ujar La Nyalla saat ditemui wartawan di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin, 18 Mei 2015.
Yang menarik dalam susunan kepengurusan yang baru PSSI periode ini ialah adanya Komite Ad Hoc Reformasi PSSI Provinsi. Alasannya, saat terjadi kisruh sepakbola antara PSSI dan Kemenpora, Asosiasi Provinsi PSSI menjadi rebutan antara 2 lembaga tersebut.
Meski begitu, Sekretaris Jenderal PSSI, Azwan Karim, membantah komite ini bertujuan untuk mengamankan Asprov-Asprov agar tidak direbut oleh Kemenpora. Tujuannya yang pertama ialah membenahi tataran organisasi PSSI hingga ke tingkat bawah.
"Komite itu bertujuan untuk menata Asosiasi Kota dan Kabupaten yang selama ini tidak berada di PSSI. Padahal kan mereka seharusnya ada di bawah PSSI langsung. Tidak ada kaitannya dengan pembekuan kemarin," bantah Azwan.
Berikut susunan kepengurusan PSSI periode 2015-2019:
Ketua Umum: La Nyalla Mattalitti
Wakil Ketua Umum: Hinca Panjaitan dan Erwin Dwi Budiawan
Sekretaris Jenderal: Azwan Karim
Deputi Sekretaris Jenderal: Syaifuddin Alamsyah dan Budi Setiawan
Komisi Disiplin: Ahmad Yulianto
Komisi Banding: Firdaus Dewilmar
Komisi Arbritase: Erwin Tobing
Komite Darurat: La Nyalla Mattalitti
Komite Etika: TM Nurlif
Komite Keuangan: Zulfadli
Komite Audit Internal: Posma Sitompul
Komite Kompetisi: Johar Lin Eng
Komite Teknik dan Pengembangan: La Siya
Komite Wasit: Djamal Azis
Komite Hukum: Gusti Randa
Komite Sepakbola Wanita: Diza Rasyid Ali
Komite Pengembangan Sepakbola Usia Muda: Hadiyandra
Komite Futsal: Roberto Rouw
Komite Medis: Tonny Apriliani
Komite Status Pemain: Reva Deddy Utama
Komite Fairplay dan Tanggung-jawab Sosial: Husni Hasibuan
Komite Media: Reva Deddy Utama
Komite Sepakbola: Johar Lin eng
Komite Studi Strategis: Tonny Apriliani
Komite Marketing dan Penasehat Televisi: Dodi Reza Alex
Komite Keamanan: Roberto Rouw
Komite Ad Hoc Pro-League: Erwin Dwi Budiawan
Komite Ad Hoc Reformasi PSSI Provinsi: Dwi Irianto
Komite Ad Hoc Sinergi: Tommy Suryopratomo
Special Taskforce Millenium Football Development: Rahim Soekasah
Dewan Kehormatan: Agum Gumelar
Dewan Pembina: Tono Suratman
Halaman Selanjutnya
Meski begitu, Sekretaris Jenderal PSSI, Azwan Karim, membantah komite ini bertujuan untuk mengamankan Asprov-Asprov agar tidak direbut oleh Kemenpora. Tujuannya yang pertama ialah membenahi tataran organisasi PSSI hingga ke tingkat bawah.