Laporan dari Singapura
Gol Cepat Thailand Jadi Awal Bencana 'Garuda Muda'
Minggu, 14 Juni 2015 - 00:11 WIB
Sumber :
- Singapore SEA Games Organising Committee / Action Images via Reuters
VIVA.co.id
- Timnas Indonesia U-23 harus rela gagal melangkah ke final SEA Games 2015 usai dikalahkan Thailand 0-5 pada hari Sabtu, 13 Juni 2015. Strategi yang diterapkan Aji Santoso tak dapat maksimal, kenapa?
Pada pertandingan di National Stadium Singapura, Indonesia coba menekan sejak menit pertama dan sempat mengancam lewat tendangan bebas Syaiful Indra Cahya. Namun, ritme permainan timnas U-23 buyar usai Rungrat Phumichantuk mencetak gol di menit ke-13.
Pada pertandingan di National Stadium Singapura, Indonesia coba menekan sejak menit pertama dan sempat mengancam lewat tendangan bebas Syaiful Indra Cahya. Namun, ritme permainan timnas U-23 buyar usai Rungrat Phumichantuk mencetak gol di menit ke-13.
Setelah itu, permainan Indonesia merosot tajam sehingga kembali kebobolan oleh Thithipan Puangjan, lalu gol kedua Phumicantuk, Narubadin Weerawatnodom, dan Chanatip Songkrasin. Timnas U-23 pun harus kalah telak lima gol tanpa balas.
Aji pun mengungkapkan kalau gol Phumichantuk membuat strategi yang disiapkan timnya tidak bisa berjalan maksimal. Namun, tak bisa memungkiri kalau kondisi fisik yang terkuras sepanjang turnamen juga memberi andil.
"Gol pertama cukup membuat mental pemain terganggu. Strategi yang sudah disiapkan tak berjalan maksimal. Selain itu, kondisi fisik juga membuat konsentrasi pemain terganggu," jelas Aji Santoso usai pertandingan.
Waktu istirahat timnas U-23 dari laga kontra Singapura hari Kamis lalu dengan laga melawan Thailand memang sangat mepet yaitu hanya selang satu hari saja. Aji pun sempat menyatakan kalau hal tersebut jadi kendala utama
(
)
Dengan kekalahan ini, Indonesia harus rela kehilangan kesempatan merebut medali emas SEA Games 2015. Garuda Muda akan menghadapi Vietnam dalam laga perebutan medali perunggu pada Senin, 15 Juni 2015.
Halaman Selanjutnya
Setelah itu, permainan Indonesia merosot tajam sehingga kembali kebobolan oleh Thithipan Puangjan, lalu gol kedua Phumicantuk, Narubadin Weerawatnodom, dan Chanatip Songkrasin. Timnas U-23 pun harus kalah telak lima gol tanpa balas.