Sumber :
- ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
VIVA.co.id
- Muhammad Isnur, Kuasa Hukum BS, salah seorang mafia sepakbola yang melaporkan adanya dugaan kasus pengaturan skor pertandingan, di balik kekalahan tim nasional Indonesia U-23 pada ajang SEA Games ke-28 di Singapura mengatakan bahwa nantinya sosok sebenarnya di balik inisial BS akan dibuka. Itu akan dilakukan jika memang diperlukan untuk membongkar praktik mafia yang sepakbola yang ada.
"Identitas BS akan dibuka jika memang diperlukan, dia warga Indonesia dan dia pemain seperti itu," ujar Isnur yang juga Kepala Bidang Penanganan Kasus Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta saat dihubungi
VIVA.co.id
, Rabu 17 Juni 2015.
Baca Juga :
Jerit Tangis Sepakbola Indonesia
Baca Juga :
Asosiasi Pemain Soroti Dugaan Pengaturan Skor
Selain itu menurut Isnur, BS sudah lama membantu bandar-bandar judi internasional yang beroperasi di Indonesia. Karena sebelumnya ia pernah menjadi pemain dan pelatih sepakbola.
Bahkan, BS diklaim sebagai runner --julukan penyampai pesan dari bandar judi ke perwakilan klub-- pertama yang beroperasi di Indonesia. Jaringannya sudah mencapai ke beberapa negara-negara di Asia, seperti Singapura, Malaysia, dan Tiongkok.
Sejumlah aktivis dari Lembaga Bantuan Hukum, Elsam, dan YCJR melaporkan dan menyerahkan bukti yang ada, terkait dengan adanya dugaan suap pertandingan sepakbola SEA Games 2015 Singapura tersebut. Isnur berharap bahwa kepolisian segera menindaklanjuti laporan kasus itu, dengan memanggil saksi-saksi yang diperlukan.
Isnur juga yakin bahwa pihak kepolisian punya kemampuan dan kapasitas untuk membongkar skandal suap sepakbola ini.
"Kepolisian secara normatif menerima laporan kami. Sudah ditanya berbagai hal pendukung. Nantinya akan dipanggil saksi-saksi sebagai tindak lanjut dari laporan ini, nanti akan kami bantu. Kepolisian kan punya kemampuan untuk itu," lanjut Isnur.
Sebelumnya, ada dugaan skandal pengaturan skor sepakbola melalui rekaman percakapan telepon, pada pertandingan semifinal SEA Games 2015 yang digelar pada Sabtu, 13 Juni 2015 saat Timnas U-23 kalah 0-5 dari Thailand. Tragisnya, Indonesia juga gagal meraih medali perunggu setelah kembali takluk dari Vietnam dengan skor serupa, 0-5, Senin, 15 Juni 2015. (one)
Halaman Selanjutnya
Selain itu menurut Isnur, BS sudah lama membantu bandar-bandar judi internasional yang beroperasi di Indonesia. Karena sebelumnya ia pernah menjadi pemain dan pelatih sepakbola.