Alasan Kemenpora Undang Djohar, Bukan La Nyalla

Menpora, Imam Nahrawi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVA.co.id
Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3
- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, secara mengejutkan mengundang Ketua Umum PSSI 2011-2015, Djohar Arifin Husin, untuk memenuhi rekomendasi Komisi X DPR RI.

Pemain Keturunan Bisa Bela Timnas U-19 di Piala Dunia U-20, Siapa Dia?

Tentu muncul pertanyaan kenapa Djohar yang dipanggil oleh Kemenpora. Pasalnya, PSSI saat ini tengah dipimpin oleh La Nyalla Mattalitti.
Indra Sjafri Disuruh Iwan Bule Jujur Soal PSSI, Jawabannya Mengejutkan


"Per tanggal 17 April, saya masih sebagai ketua PSSI. Itu sejak SK itu dikeluarkan. Sehingga Kemenpora masih beranggapan ketua PSSI sampai saat ini masih saya," ucap Djohar dalam konferensi pers, Selasa 23 Juni 2015.


Sementara itu, pihak Kemenpora mengungkapkan asalan kenapa memanggil Djohar, bukan La Nyalla. Djohar dianggap sebagai sosok yang tepat untuk berdialog terkait masalah sepakbola nasional.


"Karena memang, ketika Prof Djohar-lah yang menjadi ketum PSSI saat SK itu dikeluarkan. Jadi kami mengganggap untuk dialog atau untuk memperbaiki sepakbola nasional ini harus dimulai dari Prof Djohar," tutur Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Faisal Abdullah.


Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran bahwa ada dualisme di tubuh PSSI. Yaitu PSSI pimpinan Djohar yang diakui oleh Kemenpora, dan PSSI pimpinan La Nyalla yang diakui oleh pemilik suara sah dalam Kongres Luar Biasa di Surabaya, 18 April lalu.


Namun, Djohar menepis hal tersebut. "Saya tidak akan membuat seperti itu (dualisme kepengurusan). Saya tidak ingin membuat PSSI baru, sekjen baru," tuturnya.


"Kami hanya mendekati pemerintah dan semoga pemerintah mencabut pembekuan. Jangan sampai dualisme. Saya tidak ingin memburu kekuasaan," ia menambahkan.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya