Asprov DIY Desak Kepastian Tuan Rumah KLB PSSI

Kantor PSSI di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA/Hafidz Mubarak A.

VIVA.co.id – Wacana pemindahan lokasi KLB PSSI dari Makasar ke Yogyakarta sesuai dengan rekomendasi Menpora semakin menguat apalagi pemerintah tidak menjamin keamanan saat KLB PSSI digelar di Makassar.

Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3

Belum jelasnya tempat KLB PSSI tersebut membuat Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DIY meminta adanya kepastian lokasi.

"Kita minta kepastian secepatnya lokasi KLB digelar karena seandainya digelar di Yogya maka harus mengurus ijin dan butuh waktu," kata Sekretaris Umum (Sekum) Asprov PSSI DIY, Dwi Irianto, Minggu 18 September 2016.

Pemain Keturunan Bisa Bela Timnas U-19 di Piala Dunia U-20, Siapa Dia?

Menurutnya, Aprov DIY akan langsung menagihnya ke PSSI dalam hal ini para anggota komite eksekutif (exco). Tak hanya itu, Asprov PSSI DIY juga akan meminta exco untuk segera menggelar rapat menyikapi rekomendasi Menpora yang menginginkan pemindahan lokasi Kongres PSSI dari Makassar ke Yogyakarta.

"Jadi kan ada kepastian juga apakah PSSI dalam hal ini exco itu menolak atau mengikuti rekomendasi pemerintah (Menpora). Kalau menolak ya sudah diteruskan hasil yang sudah ada dimana kongres tetap di Makassar. Tapi kalau mengikuti rekomendasi ya segera ditindaklanjuti," papar Mbah Putih panggilan akrab Dwi Irianto.

Indra Sjafri Disuruh Iwan Bule Jujur Soal PSSI, Jawabannya Mengejutkan

Bentuk tindaklanjut yang harus dilakukan exco seandainya menerima rekomendasi Menpora, jelas Mbah Putih, yakni dengan memberitahu ke FIFA dan AFC. Sebab, ketika Kongres berlangsung di Makassar, exco pun sudah memberitahu ke FIFA dan AFC.

"Pemberitahuan ke FIFA dan AFC perlu agar apa yang dilakukan Menpora itu tidak dianggap sebagai intervensi seperti halnya kasus sebelumnya," jelas dia.

Lebih lanjut Mbah Putih juga menyesalkan pernyataan dari salah satu anggota K-85 yang menyebut bahwa exco PSSI harus melibatkan para voters ketika menentukan lokasi Kongres.

"Pernyaataan ini kan lucu karena yang bersteatment seperti tidak tahu aturan terutama statuta. Kami juga masuk dalam K-85 tapi tidak sepakat ketika hanya untuk menentukan lokasi kongres harus melibatkan voters. Tidak ada aturan seperti itu di statuta. Sudahlah, biarkan exco bekerja memutuskan lokasi kongres," bebernya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya