Penegasaan Ketangguhan Real Madrid di 'Habitat' Aslinya

Selebrasi para pemain Real Madrid.
Sumber :
  • REUTERS/Charles Platiau

VIVA – Real Madrid akhirnya kembali merebut satu tempat di perempatfinal Liga Champions. Sang juara bertahan menyingkirkan tim bertabur bintang, PSG, di babak 16 besar dengan agregat 5-2.

Hebatnya, walau melawan tim besar, Los Blancos mampu tampil gemilang di dua leg. Mereka mendulang kemenangan baik di kandang maupun tandang, masing-masing dengan skor 3-1 serta 2-1.

Performa apik tersebut seolah menjadi jawaban dari Madrid atas penampilan kurang mengesankan di kancah domestik.
Diketahui di LaLiga mereka hanya berada di posisi tiga dan kesulitan mengejar sang pemuncak, Barcelona. Lalu di pentas Copa del Rey, tim asuhan Zinedine Zidane disingkirkan oleh Leganes pada babak 16 besar.

Mengenai penampilan di Liga Champions ini, tidak salah rasanya jika mengatakan kalau Madrid memang tim penguasa habitat kompetisi kasta tertinggi Eropa itu.

Menang Lagi atas PSG, Real Madrid Pastikan Tiket ke Perempat Final

Selain menjadi peraih gelar terbanyak Liga Champions, mereka juga merupakan satu-satunya tim yang sanggup mematahkan kutukan juara bertahan, dengan berhasil memenangi trofi 'Si Kuping Besar' secara beruntun dalam dua musim terakhir.

Madrid Layak Favorit

Terinspirasi dari Keluarga Temannya, Mantan Pemain Real Madrid Masuk Islam

Kemenangan atas PSG itu juga semakin menegaskan kedigdayaan Madrid. Kapten Sergio Ramos pun langsung sesumbar jika hasil ini membuat timnya layak masuk dalam daftar favorit juara Liga Champions musim ini.

"Kami tahu ini adalah hasil yang sempurna untuk membuktikan diri jika kami adalah favorit dalam kompetisi ini," tutur Ramos.

Hasil Pertandingan El Clasico Real Madrid Vs Barcelona, Gol Dramatis di Menit Akhir

Pemain belakang Real Madrid, Sergio Ramos

Catatan positig Madrid pun kian disempurnakan oleh sang megabintang Cristiano Ronaldo. CR7 membuat rekor pribadi di pentas itu.

Real Madrid Bidik Kemenangan di El Clasico demi Muluskan Langkah Juara

Menjadi salah satu penyumbang gol pada pertandingan leg 2 di Parc des Princes, bintang Portugal itu menjadi pemain kedua yang mencetak gol dalam sembilan pertandingan beruntun.

Sebelum Ronaldo, mantan bomber Manchester United, Ruud van Nistelrooy (tahun 2003) lebih dahulu selalu mencetak gol dalam sembilan laga secara beruntun. Namun dalam jumlah, Ronaldo lebih unggul. Ia berhasil mencetak 14 gol dari sembilan pertandingan tersebut. Sedangkan Van Nistelrooy hanya mencetak 12 gol.

Ronaldo mulai bergabung dengan Madrid sejak 2009 lalu. Sejauh ini ia telah mencetak 438 gol bagi Madrid di semua kompetisi.

Liga Champions Masih Jadi Mimpi PSG

Sudah banyak uang dihamburkan PSG dalam beberapa tahun terakhir. Namun sial, hasilnya untuk di pentas Eropa masih nihil.

Merebut Liga Champions yang merupakan misi utama setelah mampu berjaya di Prancis masih tetap menjadi mimpi. Fakta sudah sangat jelas, lagi-lagi PSG gagal bersaing dengan tim besar lain.

Meski demikian, PSG tak berkecil hati. Setidaknya itu menurut pelatih mereka, Unai Emery, yang melihat perjalanan menjadi juara Eropa memang tidak semudah yang dibayangkan, butuh kesabaran dan usaha keras untuk menggapainya.

Para pemain PSG meratapi kegagalan di Liga Champions

"Kami semua ingin memenangkan kompetisi ini dengan cepat. Kami akan terus bersabar dan membangun tim yang bisa juara," kata Emery.

"Saya yakin tim ini bisa memenangkan Liga Champions. Fans akan melihat PSG memenangkan kompetisi ini suatu hari nanti," lanjutnya.

Emery pun mengimbau para pemainnya untuk tidak kecewa karena tersingkir dari Liga Champions. Ia menjelaskan kegagalan melaju ke perempatfinal akibat di pertandingan leg pertama Les Parisiens tidak terlalu fokus.

"Kekalahan di Madrid bukanlah kekecewaan, tetapi tersingkir di babak 16 besar. Di leg pertama adalah kuncinya. Karena kami lebih baik selama 80 menit pertama dari mereka," tutur pelatih 46 tahun itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya