Hawking Pernah Sampaikan Teori Sukses untuk Timnas Inggris

Ahli Fisika dan Kosmologi, Stephen Hawking meninggal dunia.
Sumber :
  • REUTERS/Mike Hutchings

VIVA – Fisikawan terkenal, Stephen Hawking, meninggal dunia pada usia 76 tahun. Kabar wafatnya Hawking disampaikan oleh pihak keluarga pada Rabu pagi, 14 Maret 2018.

Deretan Ramalan Ilmuwan tentang Kiamat

Tiga anak Hawking, Lucy, Robert dan Tim yang langsung menyampaikan berita duka tersebut. "Kami begitu sedih ayah kami tercinta telah meninggal pada hari ini," ucap mereka dalam keterangan resminya.

Hampir sepanjang hayatnya Hawking mengabdikan diri kepada ilmu pengetahuan. Dia dikenal berkat sejumlah karya serta teori sains.

5 Ilmuwan Tidak Percaya Tuhan, Anggap Primitif dan Takhayul

Tapi diam-diam Hawking rupanya juga menjadi pemerhati olahraga, termasuk sepakbola, yang memang sangat populer di Inggris. Bahkan beberapa waktu lalu, dia pernah menyampaikan teori buat Timnas Inggris agar meraih sukses di kancah Piala Dunia.

Kala itu Inggris sedang turun dalam Piala Dunia 2014 di Brasil. Beberapa formula yang didasarkan kepada beberapa analisis sederhana dikemukakan Hawking, di antaranya soal jersey dan formasi tim.

4 Ilmuwan Mempengaruhi Dunia, Bukan Hanya Stephen Hawking

Menurutnya, The Three Lions akan lebih garang jika bermain mengenakan jersey kedua yang berwarna merah. Mereka juga lebih akan menguasai permainan bila menerapkan pola 4-3-3, ketimbang 4-4-2.

Para pemain Inggris merayakan gol Adam Lallana.

"Statistik memperlihatkan Timnas Inggris lebih baik saat memakai jersey merah. Mereka juga harusnya bermain dengan pola 4-3-3. Psikolog di Jerman mengatakan warna merah membuat tim lebih percaya diri, agresif dan berusaha mendominasi. Sedangkan 4-3-3 adalah formasi untuk tampil menyerang, jadi bisa sejalan," kata Hawking kala itu, dikutip Liverpool Echo.

Lebih jauh Hawking juga menganalisis bahwa Inggris akan lebih diuntungkan jika bertanding dengan dipimpin wasit asal Eropa. Sebab, pengadil lapangan dari Benua Biru akan lebih simpatik kepada mereka dan bakalan tak mengacuhkan pemain yang gemar berakting seperti Luis Suarez.

Entah karena tak menerapkan teori dari Hawking, yang jelas di Piala Dunia 2014, pasukan Union Jack gagal total. Mereka gagal lolos dari babak penyisihan, menjadi juru kunci di Grup H dengan hanya meraih sekali hasil imbang. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya