- REUTERS
VIVA - Jelang bergulirnya Piala Dunia 2018, Spanyol secara mengejutkan melakukan pergantian pelatih. Andres Iniesta meminta pasukan La Furia Roja untuk melupakan drama tersebut, dan segera fokus kepada laga berikutnya.
Dua hari jelang melakoni laga perdana, Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) memilih mendepak Julen Lopetegui dari kursi pelatih. Ini tak lepas dari pengumuman Real Madrid soal dipilihnya Lopetegui sebagai pelatih di musim depan.
RFEF tak terima karena Lopetegui sama sekali tak memberi tahu mereka tentang adanya negosiasi dengan Madrid. RFEF akhirnya menunjuk Fernando Hierro sebagai pengganti Lopetegui.
Di tangan Hierro, Spanyol harus puas raih satu poin usai bermain imbang 3-3 dengan Portugal pada laga pertama Grup B. Iniesta mengakui bila pergantian pelatih adalah hal yang sulit, namun Spanyol harus segera melewati drama ini.
"Kami ingin melupakan perubahan itu. Memang benar itu bukan hal yang menyenangkan untuk siapa saja dan itu hal sulit untuk tiap orang," kata Iniesta, seperti dikutip Sky Sports.
"Sekarang kami ingin berkonsentrasi pada apa yang sedang kami lakukan dan apa yang kami miliki. Apakah kami ragu kepada tim pelatih? Tidak, kami tak sedikit pun ragu," sambungnya.
Kini, Spanyol akan melawan Iran sang pemuncak klasemen Grup B. Iniesta menilai laga tersebut seperti final bagi Spanyol, dan mereka harus benar-benar kerja keras untuk bisa meraih kemenangan.
"Pertandingan hari Rabu seperti sebuah final. Jika menang, kami akan punya keuntungan di grup kami dan setelahnya kami bisa mulai menatap babak berikutnya," ujar gelandang veteran ini.
"Itu akan menjadi sebuah laga berat, tapi Anda harus ingat bahwa kami adalah tim yang benar-benar kompak dan sudah bersama selama bertahun-tahun. Kami saling percaya satu sama lain," sambung Iniesta. (mus)