- Twitter/@ManCity
VIVA – Pep Guardiola yang kini menjabat sebagai manajer di Manchester City harus kembali bersabar untuk meraih trofi Liga Champions. Langkah ManCity dihentikan oleh sesama tim Inggris Tottenham Hotspur dengan agregat 4-4.
Tottenham berhasil lolos karena mereka unggul tandang. Manajer asal Spanyol ini memiliki dua gelar Liga Champions saat Guardiola menjadi pelatih Barcelona (2009 dan 2011).
Sebelum menjadi manajer di ManCity, Guardiola berkarier di Jerman dengan menjadi pelatih Bayern Munich. Ia menjadi pelatih di Bayern pada tahun 2013-2016.
Dikutip dari Marca, selama 3 tahun di Bayern, Guardiola telah membelanjakan uang sebesar lebih dari Rp9 trliun. Namun, Guardiola gagal membawa Bayern menjadi juara Liga Champions. Ketika itu Bayern dua kali terhenti di perempatfinal dan sekali di babak 16 besar.
Usai menjadi pelatih di Bayern, Guardiola kemudian berlabuh ke ManCity. Di musim pertamanya bersama The Citizens, Guardiola sudah menghabiskan Rp3,3 trliiun.
Dengan jumlah uang tersebut, Guardiola hanya membawa ManCity sampai ke babak 16 besar. Di musim selanjutnya, ia menghabiskan uang sebesar Rp5 triliun dan ManCity hanya sampai di perempatfinal. Di musim ini, Guardiola hanya berbelanja Rp1,2 triliun dengan prestasi sama, hanya sampai perempatfinal Liga Champions. (ren)
Madrid Vs Dortmund di Final Liga Champions Jadi Pengalaman Unik Jude Bellingham
Tak pernah terbayangkan oleh Jude Bellingham akan bermain di final Liga Champions melawan Borussia Dortmund. Dia akan berhadapan dengan mantan klubnya tersebut.
