6 Fakta Mengerikan Milan Usai Libas Celtic

Pemain AC Milan merayakan gol
Sumber :
  • Twitter/@acmilan

VIVA – AC Milan terus menjaga laju kencangnya dalam meraih kemenangan. Hal itu bisa dipastikan usai Rossoneri melibas Glasgow Celtic 3-1 dalam duel di Celtic Park, dini hari tadi.

Kemenangan Milan dipersembahkan oleh Rade Krunic, Brahim Diaz, dan Jens Petter Hauge. Sementara, Celtic cuma bisa membalas lewat gol hiburan dari Mohamed Elyounoussi.

Tentu, ini merupakan sinyal positif bagi kebangkitan Milan. Tak cuma di kompetisi lokal, pasukan Stefano Pioli juga menebar ancaman di kompetisi Eropa.

Kemenangan ini juga memunculkan sejumlah fakta menarik yang sayang untuk dilewatkan. Terlebih, Milan sedang dalam tren positif untuk bisa kembali ke jalur juara.

Berikut fakta menarik kemenangan Milan seperti dikutip Opta:

1. Skuad Milan jadi yang termuda di antara kontestan Europa League lainnya dengan rata-rata skuad berada di usia 24 tahun 34 hari.

2. Kemenangan ini dirasa cukup fantastis buat Milan. Sebab, mereka bisa menjaga tren positif dengan meraih 14 kemenangan beruntun di semua kompetisi.

3. Sandro Tonali jadi salah satu starter di laga kontra Celtic. Dia merupakan pemain Italia pertama kelahiran 2000 yang menjadi starter di Liga Europa atau Liga Champions.

Prediksi Liga Europa: Atalanta vs Liverpool

4. Milan mulai menemukan lagi ketajamannya di dalam kotak penalti. Rossoneri selalu mencetak dua gol atau lebih dalam 10 laga beruntun di semua kompetisi untuk pertama kalinya sejak Desember 1964.

5. Pemain anyar Milan, Jens Petter Hauge, jadi salah satu pencetak gol di laga ini. Dia jadi pemain ke-10 yang mencatatkan namanya di papan skor untuk Rossoneri di semua kompetisi musim ini. Jumlah ini jadi yang terbanyak di antara semua kontestan Serie A.

Sadis, Liverpool Kena Ejek Negara Rangking Terbawah FIFA

6. Kemenangan di laga ini cukup unik lantaran Milan bukan tim yang tampil dominan. Kemenangan ini jadi yang pertama buat Alessio Romagnoli cs setelah hanya melepaskan kurang dari tujuh tembakan sepanjang pertandingan. Dan ini terjadi lagi sejak Januari 2019 usai melawan Napoli di Coppa Italia.

Mohamed Salah saat Liverpool vs Sparta Praha

Liverpool Tersingkir dari Liga Europa Saat Bayer Leverkusen Melaju ke Semifinal

Manajer Liverpool Jurgen Klopp tidak mengeluh ketika timnya tersingkir dari Liga Europa pada 18 April, setelah kemenangan 1-0 di Atalanta yang tidak cukup untuk membalikk

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024