- twitter resmi CONCACAF
VIVA – Amerika Serikat resmi menyegel gelar juara Puala Emas Concacaf 2021 usai mengalahkan Meksiko di laga puncak pada Senin 2 Agustus 2021. AS menang dengan skor tipis 1-0 lewat perpanjangan waktu.
Duel yang digelar di Allegiant Stadium berlangsung ketat. Amerika yang membawa modal mengerikan, belum pernah kalah sejak fase grup dibuat kewalahan oleh Meksiko.
Meksiko sendiri adalah juara bertahan langsung memberikan tekanan. Menit ke-10, sundulan terarah Ragelio Funes Mori hampir saja berbuah gol, beruntung kiper Amerika Matthew Turner melakukan penyelatan gemilang.
Menit ke-25, tendangan Paul Arriola hampir saja menguntungkan Amerika. Sayang bola membentur tiang gawang lawan, gol belum bisa tercipta.
Jual beli serangan terus terjadi tapi skor 0-0 tak berubah hingga turun minum. Di babak kedua, duel ketat berlanjut.
Amerika lebih keluar menyerang kali ini, di menit ke-74, lagi-lagi Paul Arriola mendapat peluang emas. Sayang sepakannya masih bisa diantisipasi kiper lawan, tidak ada gol tercipta di 45 menit babak kedua dan laga dilanjutkan ke babak tambahan.
Meksiko hampir saja mencetak gol menit ke-93, namun sepakan kerasnya masih sedikit melambung. Dan gol yang ditunggu akhirnya hadir menit ke-118.
Diawali dari skema tendangan bebas, bola umpan lambung disambut oleh Miles Robinson dan merobek jala gawang Meksiko.
Tidak ada gol tambahan tercipta, skor 1-0 bertahan hingga laga usai. Kemenangan tersebut membuat Amerika Serikat menjadi juara Piala Emas CONCACAF 2021.
Susunan pemain:
Amerika Serikat : Matt Turner; James Sands, Miles Robinson, George Bello, Reggie Cannon; Eryk Williamson, Kellyn Acosta, Sebastian Lletget; Paul Arriola, G. Zardes, Matthew Hoppe.
Meksiko: Alfredo Talavera; Luis Rodríguez, Nestor Araujo, Hector Moreno, Jesus Gallardo; Jonathan Dos Santos , Edson Álvarez, Hector Herrera; Jesus Corona, Rogelio Funes Mori, Orbelin Pineda
Baba Vanga Ramal Perang Dunia III Akan Terjadi, Gegara Konflik Iran-Israel?
Sebagian dari kita masih ingat dengan ramalan Baba Vanga yang kerap menjadi kenyataan, dan kini ia kembali disorot dalam konteks konflik Iran-Israel yang tengah memanas.
