Ngeri, Ternyata Polisi Berpistol yang Usir Pemain Argentina

Skuad Argentina dihampiri petugas yang diyakini berpistol
Sumber :
  • Mirror

VIVA – Duel antara Timnas Argentina versus Brasil diwarnai insiden diusirnya beberapa pemain Argentina. Pihak yang mengusir diketahui polisi berpistol.

Trofi Bola Emas Maradona di Piala Dunia FIFA 1986 Meksiko Akan Dilelang

Argentina menghadapi brasil di kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Amerika Selatan pada Senin dini hari WIB 6 September 2021.

Dua tim raksasa Amerika Selatan ini sebenarnya sudah berlangsung selama enam menit. Namun CONMEBOL memastikan laga itu ditangguhkan menyusul intervensi Badan Pengawasan Kesehatan Nasional (Anvisa) yang menilai ada pelanggaran dari empat pemain Argentina asal Premier League, yakni Emiliano Martinez, Emiliano Buendia, Giovani Lo Celso, dan Cristian Romero.

Profil Cesar Luis Menotti, Pelatih Legendaris Timnas Argentina yang Tutup Usia

Mereka dianggap tidak menjalani karantina wajib dilakukan oleh tamu yang datang dari Inggris ke Brasil. Ada aturan dari kesehatan Brasil yaitu wajib karantina bagi para pendatang dari Inggris.

Pelatih yang Bawa Timnas Argentina Juara Piala Dunia Meninggal

"Ada empat pemain. Saat tiba di wilayah nasional, mereka menunjukkan surat keterangan sehat. Dalam dokumen itu, mereka tidak menyebutkan berada di salah satu dari tiga negara yang masuk negara dibatasi, tepatnya untuk membendung pandemi," kata Presiden Anvisa, Antonio Barra Torres, seperti dikutip Globo.

"Tetapi, kemudian ditemukan bahwa mereka terbang dari Inggris," lanjutnya.

Dilansir TYC Sports, pihak yang bertugas mengusir empat pemain timnas Argentina itu adalah polisi. Dia tertangkap kamera mengenakan baju bebas masuk ke lapangan Arena Corinthians dengan membawa pistol di belakang celana sebelah kanan. Di kantong kiri celana, ada kertas yang diyakini surat perintah untuk mendeportasi 4 pemain itu.

Dia sempat berhadapan lebih dulu dengan dua pemain Argetina, Nicolas Otamendi dan Marcos Acuna. Mereka cekcok, kemudian sang kapten, Lionel Messi dan pelatih Lionel Scaloni ikut berdebat.

Lebih lanjut, Federasi sepakbola Argentina (AFA) dan Brasil (CBF) mengkritik  tindakan Anvisa yang dinilai berlebihan. 

"AFA merasakan ketidaknyamanan saat dihentikannya laga Argentina melawan Brasil di Sao Paolo. AFA terkejut dengan tindakan Anvisa ketika pertandingan berjalan. Kami timnas Argentina berada di Brasil sejak 3 September pukul 08.00 dan sudah mengikuti protokol kesehatan dari CONMEBOL," tulis pernyataan AFA.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya