- twitter.com/kenyan_digest
VIVA – Momen haru terjadi di Bandara Brasil. Para pemain sepakbola yang berkarier di Ukraina akhirnya bisa tiba dengan selamat.
Sebelumnya, ada 13 pemain Brasil yang menjadi bagian dari Shakhtar Donetsk merilis video meminta pertolongan. Mereka berharap bisa dibantu untuk segera keluar dari Ukraina.
Berada di Donetsk membuat mereka sangat cemas. Karena di sana tentara Rusia dan kelompok pro-kemerdekaan melakukan serangan kepada militer Ukraina.
Bunyi ledakan bom terdengar oleh para pemain ini. Mereka ada yang bersama keluarga di sana betul-betul sangat ketakutan dan berharap pertolongan.
Akhirnya pada Rabu sore WIB 2 Maret 2022, para pemain tersebut bisa tiba di Brasil. Mereka mendapat bantuan dari pemerintah untuk bisa pergi dari Ukraina.
"Hancurnya kita masih terbayang di pikiran. Anda tertidur kemudian di hari berikutnya Anda bangun dan mendengar suara bom dan tank berada di tengah jalan," kata salah satu pemain, Pedrinho.
"Sepert yang saya katakan sebelumnya, kami terus memikirkan tentang bagaimana anak-anak di sana bisa selamat," imbuhnya.
Berada di tengah situasi perang membuat suasana hati mereka kalut. Ada teror psikologis yang menghantui.
"Sangat sulit untuk mengatakan apa yang akan terjadi di sana dalam beberapa hari ke depan. Dan bagaimana apalak kami akan kembali ke sana atau tidak," tutur Lyarah Vojnovic Barberan, istri dari pemain Shakhtar, Maycon.
"Sekarang saya ingi menghabiskan waktu bersama ayah dan ibu saya. Dan tetap menjaga kesehatan mental. Saya lelah dan rapuh. Ini saatnya untuk bersama keluarga."'
Untuk bisa keluar dari Ukraina, para pemain ini tidak melaluinya dengan mudah. Mereka melalui perjalanan kereta selama 17 jam, dan disambung menggunakan bus selama 15 jam.
Konfederasi Sepakbola Eropa (UEFA) merupakan salah satu yang memberi bantuan kepada mereka. Di mana komunikasi dengan pemerintah Rumania dilakukan.
Setiba di Brasil, anggota keluar dan teman-teman mereka menanti. Tangis haru pecah mengiringi kelegaan akhirnya bisa kembali dengan selamat.
Pria Asal Negara Bekas Komunis Kagum sama Mekah dan Madinah, Terang Banget Katanya
Pria asal negara bekas komunis kagum sama Kota Mekah dan Madinah di Arab Saudi. Katanya, kota paling terang dan indah yang dilihatnya adalah Mekah dan Madinah.
