- AP Photo/Manu Fernandez
VIVA – Dendam Mohamed Salah ke Real Madrid berakhir tragis. Dia lagi-lagi harus menangis lantaran Liverpool kembali dipecundangi Real Madrid di final Liga Champions.
Salah sempat menyatakan ingin bertemu Real Madrid di partai pamungkas Liga Champions 2021-2022, saat Liverpool menyingkirkan Villarreal di semifinal.
Salah ingin membalaskan dendam saat mengalami cedera ketika The Reds dikalahkan Real Madrid di final Liga Champions 2017-2018.
Salah harus keluar lebih awal setelah dilanggar kapten Real Madrid saat itu, Sergio Ramos, pada menit 30. Alhasil, Liverpool dikalahkan dengan skor telak 1-3.
Duel final Liga Champions 2021/2022 pun dijadikan salah sebagai hari pembalasan. Namun, kenyataanya tak sesuai ambisinya.
Liverpool yang dominan sepanjang laga malah kebobolan. Vinisius Junior menghuku The Reds yang lengah pada menit ke-59. Hingga akhir laga, tak ada lagi gol yang tercipta,
Liverpool gagal mengangkat trofi Si Kuping Besar. Pun, Salah yang gagal membalaskan dendamnya kepada Madrid.
Kekalahan ini semakin menyempurnakan kepahitan bagi Salah. Untuk ketiga kalinya dia harus puas di posisi kedua bersama Liverpool. Sebelumnya, dia kalah di final final Piala Afrika bersama Mesir.
Kemudian, Liverpool harus puas di posisi kedua Premier League setela kalah dari Manchester City di perburuan juara.
Carlo Ancelotti Masuk Daftar Pelatih Terhebat dalam Sejarah Real Madrid
Presiden Real Madrid, Florentino Perez mengatakan Carlo Ancelotti sudah menjadi salah satu pelatih terhebat sepanjang sejarah klub. Kehadirannya memberi dampak positif.
