Deretan Kejutan Dalam Sejarah Piala Dunia: Sensasi Korut dan Korsel hingga Tangisan Brasil

Brasil vs Jerman di semifinal Piala Dunia 2014
Sumber :
  • Tangkapan layar

VIVA Bola – Piala Dunia 2022 Qatar akan hadir hanya dalam hitungan hari. Turnamen empat tahunan ini akan dimulai pada 20 November mendatang.

Profil Timnas Jerman, Tuan Rumah Ingin Kembalikan Nama Besar di Piala Eropa 2024

Edisi tahun ini menjadi pertama kalinya Piala Dunia digelar di musim dingin. Mengingat, tuan rumah berada di kawasan Timur Tengah yang membuat kejuaraan ini tak memungkinkan dilangsungkan di musim panas lantaran suhu yang begitu tinggi.

Meski terdapat sedikit perubahan, turnamen ini tetap menjadi pesta sepakbola yang paling dinantikan sejagat raya. Tak heran, sebab turnamen antarnegara terbaik sedunia ini selalu saja memunculkan banyak kisah menarik.

Tragis, Casemiro Terbuang dari Timnas Brasil di Copa America Gara-gara Main di MU

Tak hanya soal juara, tapi juga berbagai kejutan di dalam perjalanannya selama 21 kali perhelatan.

Itu juga yang menjadi daya tarik Piala Dunia sebagai salah satu turnamen paling dinantikan dengan berbagai drama yang muncul di dalamnya.

Timnas Indonesia Gagal ke Olimpiade Paris 2024, AFC: Akhir yang Memilukan

Tentunya, ada banyak kejutan yang tercipta sepanjang gelaran Piala Dunia sejak 1930 sampai 2018. Berikut yang telah dirangkum oleh tim VIVA Bola:

1. Timnas Prancis Tersingkir di Fase Grup Piala Dunia 2002 Korea Selatan-Jepang

Tersingkirnya Prancis di babak penyisihan grup Piala Dunia 2002 merupakan salah satu hal tak terduga yang hadir di edisi tersebut. Bagaimana tidak, mereka datang dengan status juara bertahan dan bermaterikan pemain kelas dunia mulai dari Thierry Henry, David Trezeguet, Patrick Vieira, dan Fabien Barthez.

Nyatanya, hal itu tak cukup untuk membuat Les Bleus mengulangi kejayaannya di edisi 1998 ketika menjadi tuan rumah.

Tim yang diarsiteki Roger Lemerre itu tak bisa berbuat banyak selama fase grup. Bahkan, mereka mengawali langkahnya dengan tumbang dari Senegal 0-1 yang juga menjadi kejutan besar di edisi tersebut.

Performa buruk Prancis berlanjut ke laga berikutnya di mana mereka ditahan imbang tanpa gol oleh Uruguay (0-0) dan kalah dari Denmark 0-2.

Prancis pun angkat koper lebih awal lantaran finis sebagai juru kunci Grup A setelah hanya mampu mengumpulkan satu poin dari tiga laga.

2. Timnas Korea Selatan Finis Peringkat 4 di Piala Dunia 2002 Korea Selatan-Jepang

Masih dari edisi 2002, Piala Dunia di tahun tersebut memang memunculkan banyak kejutan. Kali ini dicetak oleh tuan rumah Korea Selatan.

Bisa dibilang ini merupakan generasi emas Korsel dengan materi pemain seperti Park Ji-sung, Hwang Sun-hong, dan Ahn Jung-hwan. Ditambah sentuhan tangan dingin dari Guus Hiddink membuat performa tim Negeri Ginseng ini meledak.

Penampilan meyakinkan ditunjukkan mulai dari fase grup dengan mengalahkan Polandia dan Portugal. Satu laga lainnya berakhir imbang saat melawan Amerika Serikat. Korsel pun finis sebagai juara Grup D dengan 7 poin.

Taeguk Warriors melanjutkan sensasinya dengan mengalahkan Italia dan Spanyol untuk kemudian menembus semifinal. Sayangnya, mimpi mereka berlaga di final dihentikan oleh Jerman.

Korsel mengakhiri turnamen di peringkat 4 usai kalah dari Turki di perebutan peringkat 3. Meski diselimuti kontroversi, tapi pencapaian Korsel menjadi catatan sejarah tersendiri karena hingga saat ini belum ada negara Asia lain yang menyamai prestasi tersebut.

3. Timnas Brasil Dibantai Jerman di Piala Dunia 2014 Brasil

Piala Dunia 2014 mungkin menjadi edisi yang ingin dihapus dari ingatan masyarakat Brasil. Pasalnya, Tim Samba mengalami kejadian yang sangat memalukan di tahun tersebut.

Brasil melangkah dengan yakin ke fase knockout setelah menjadi juara Grup A. Tim berjuluk Seleccao itu kemudian sampai di semifinal usai mengalahkan Chile dan Kolombia.

Di tahap tersebut, mereka bertemu dengan Timnas Jerman. Hasrat mereka pun sangat tinggi melepas dahaga juara lantaran sudah sangat dekat dengan partai puncak.

Sayang, kenyataan yang dirasakan Brasil tak seindah yang dibayangkan. Harapan yang begitu tinggi dari 58.141 penonton yang hadir di Estadio Mineirao justru berubah menjadi mimpi buruk.

Bagaimana tidak, mereka justru harus menelan kekalahan 1-7 dari Der Panzer yang menjadi salah satu kekalahan terbesar dalam sejarah Piala Dunia.

Brasil sendiri mengakhiri turnamen ini di peringkat 4 setelah kalah 0-3 dari Belanda.

4. Korea Utara Kalahkan Italia di Piala Dunia 1966 Inggris

Momen ini mungkin menjadi yang paling jarang diingat. Sebab, Korea Utara bukanlah tim yang sering tampil di putaran final Piala Dunia.

Tercatat, baru dua kali Korut ikut serta, yakni pada 1966 dan 2010. Dan di edisi pertamanya itu, Korut langsung menciptakan sejarah.

Pada kejuaraan yang dihelat di Inggris, Korut tergabung di Grup 4 bersama dengan Uni Siviet, Italia, dan Chile.

Di luar dugaan, Korut mampu tampil apik dengan lolos ke babak 16 besar. Tapi, kejutannya bukan hanya itu.

Kejutan terbesar Korut adalah mengalahkan Timnas Italia di laga terakhir fase grup sekaligus memastikan tiket ke perempat final. Pak Doo-ik jadi pahlawan Korut lewat gol tunggalnya di menit 42.

Sayang, langkah mereka terhenti di 8 besar setelah tumbang dari Portugal 3-5.

5. Jerman Barat Kalahkan Hungaria di Final Piala Dunia 1954 Swiss

Ini menjadi salah satu kejutan yang hadir pada edisi 1954. Timnas Hungaria yang digadang bakal menjadi juara justru menangis di final usai dikalahkan Jerman Barat.

Saat itu, Hungaria merupakan tim yang paling ditakuti dengan sederet pemain mulai dari Ferenc Puskas, Nandor Hidegkuti, hingga Sandor Peter Kocsis. Mereka juga memiliki rekor 31 laga tak terkalahkan.

Tapi, bukan Piala Dunia namanya jika tak menghadirkan cerita. Mendominasi Grup 2 dengan finis sebagai juara grup, Hungaria pede melangkah ke laga pamungkas.

Benar saja, itu terwujud dan mereka kembali menghadapi Jerman Barat yang sebelumnya mereka kalahkan 8-3 di fase grup.

Nyatanya, yang terjadi tak demikian. Hungaria dibuat merana oleh Jerman Barat dan harus merelakan trofi Piala Dunia ke tangan Jerman Barat setelah kalah 2-3 di final. Setelahnya, performa Hungaria menurun.

6. Timnas Belanda Akhiri Dominasi Timnas Spanyol di Piala Dunia 2014 Brasil

Sebelum Piala Dunia 2014, Timnas Spanyol menjadi tim yang mendominasi gelaran internasional. Mereka menjuarai Euro 2008 dan 2012 serta menjadi juara Piala Dunia 2010.

Namun, dominasi itu akhirnya runtuh pada 2014. Tepat di laga perdana Grup B melawan Belanda.

Tanpa diduga-duga, Tim Matador dihajar Belanda dengan skor 1-5 pada laga perdana. Kekalahan itu tampaknya memberi efek kejut ke Sergio Ramos cs sehingga mereka kembali kalah 0-2 dari Chile di laga kedua.

Meski menang 3-0 atas Australia di laga terakhir, tapi itu tak cukup mmenyelamatkan nyawa La Furia Roja di edisi 2014. Sekali lagi, juara bertahan harus tersingkir lebih awal.

7. Timnas Argentina Tumbang dari Timnas Kamerun di Piala Dunia 1990 Italia

Datang sebagai juara bertahan dan disesaki oleh pemain bintang macam Diego Maradona, Abel Balbo, Jorge Burruchaga tak membuat Argentina mudah melewati fase grup.

Mereka bahkan lolos ke babak 16 besar lewat jatah peringkat tiga terbaik setelah hanya mengoleksi satu kemenangan dan satu hasil imbang.

Kejutan terjadi ketika Tim Tango tumbang 0-1 dari Kamerun di laga perdana Grup B. Itu menjadi kejutan besar mengingat Kamerun bukanlah tim besar.

Meski begitu, La Albiceleste masih mampu melaju ke final namun kalah 0-1 dari Jerman Barat yang keluar sebagai juara.

8. Korea Selatan Kalahkan Jerman 2-0 di Piala Dunia 2018 Rusia

Kejutan terakhir muncul pada Piala Dunia edisi sebelumnya, yakni 2018. Dan lagi-lagi berkaitan dengan juara bertahan.

Timnas Jerman kembali mengikuti jejak sejumlah tim juara Piala Dunia yang tersingkir lebih awal di edisi berikutnya.

OKjV2SQfKrw

Der Panzer gagal meraih hasil maksimal selama fase grup. Mereka finis sebagai juru kunci Grup F dengan tiga poin.

Kemenangan didapat saat mengalahkan Swedia. Namun, mereka harus tumbang dua kali dari Meksiko dan Korsel.

Ya, untuk pertama kalinya dalam sejarah, Korsel berhasil mengalahkan Jerman di ajang sekelas Piala Dunia. Dan itu terjadi pada partai penentuan kelolosan.

Pada laga pamungkas Grup F, Taeguk Warriors mampu menghajar Jerman dengan skor 2-0. Seluruh gol tercipta di masa injury time babak kedua di mana Son Heung-min merupakan salah satu pencetak golnya.

Hasil tersebut membuat Jerman gagal lolos ke babak gugur.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya